5 Top Lifestyle: Kisah Museum Santet hingga Kota Termacet se-Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 06:31 WIB
5 Top Lifestyle: Kisah Museum Santet hingga Kota Termacet se-Indonesia
Barang bersejarah di Museum Santat atau Museum Kesehatan Dr Adhyatma di Surabaya [Suara.com/Arry]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa yang ada di pikiran Anda tentang santet? Sesuatu yang mistis dan supranatural? Nah, untuk menjawab rasa penasaran Anda, di Surabaya ada satu museum unik yang menamakan diri sebagai Museum Santet. Apa saja koleksi yang dimilikinya? Simak beritanya di bawah ini.

Dan bagi Andaa warga Jakarta yang kerap mengeluh tentang kemacetan, percayalah itu masih belum apa-apa dibanding kota Bandung yang mendapat predikat sebagai kota termacet se-Indonesia. Waduh, kok bisa? Yuk, simak rangkuman berita lifestyle menarik kemarin, Kamis (10/10/2019).

1. Kisah di Museum Santet, Misteri Jelangkung untuk Diagnosa Penyakit [Part 1]

Barang bersejarah di Museum Santet atau Museum Kesehatan Dr Adhyatma di Surabaya [Suara.com/Arry]
Barang bersejarah di Museum Santet atau Museum Kesehatan Dr Adhyatma di Surabaya [Suara.com/Arry]

Kisah di Museum Santet, Misteri Jelangkung untuk Diagnosa Penyakit [Part 1]

Baca Juga: Berusia 123 Tahun, Lelaki Ini Awet Muda Gara-gara Tak Kawin?

Di Surabaya terdapat Museum Santet atau yang sebenarnya bernama museum kesehatan Dr Adhyatma. Museum tersebut terletak di Jalan Indrapura No17, Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur. 

Baca selengkapnya

2. Jadi Kota Termacet se-Indonesia, Bandung Bakal Terapkan Ganjil Genap?

Ilustrasi macet. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi macet. (Dok : Istimewa)

Baru-baru ini, Bandung mendapat predikat sebagai kota termacet se-Indonesia oleh Update of the Asian Development Outlook, yang dirilis Asian Development Bank (ADB). Di tingkat Asia, Bandung berada di urutan ke-14 kota termacet, berada di atas DKI Jakarta yang berada di urutan ke-17, lalu Surabaya di urutan 20

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau yang kerap disapa Kang Emil mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di Bandung, pihaknya tengah menyiapkan beberapa kebijakan, misalnya kebijakan ganjil genap.

Baca Juga: Perkawinan Anak, Catatan Hitam di Hari Anak Perempuan Internasional 2019

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI