Meski hewan-hewan di Rahmat International Wildlife Museum diperoleh dengan cara berburu, namun travelers tak perlu khawatir karena perburuan tersebut dilakukan secara legal.
Malah, perburuan yang dinamai perburuan konservasi tersebut dilakukan dengan maksud mencegah kepunahan dan meningkatkan populasi satwa liar di habitat aslinya.
Selain lewat perburuan, koleksi hewan di Museum Rahmat ini juga diperoleh dari hewan-hewan yang sudah mati di kebun binatang dan sumbangan dari berbagai negara.
Untuk memasuki museum satwa liar ini, travelers hanya perlu merogoh kocek Rp 40.000 untuk anak dan Rp 50.000 untuk dewasa.
Baca Juga: Hadirkan Pengalaman Berbeda, Ini 4 Museum Anti Mainstream di Indonesia
Sementara, lokasi Museum Rahmat sendiri berada di Jalan S. Parman No. 309, kurang lebih 45 menit dari Bandara Internasional Kualanamu.
Bagaimana? Tertarik main-main dengan satwa liar di museum ini?