Film Joker Angkat Masalah Kejiwaan, 5 Cara Dukung Pasangan yang Bermasalah

Rabu, 09 Oktober 2019 | 15:57 WIB
Film Joker Angkat Masalah Kejiwaan, 5 Cara Dukung Pasangan yang Bermasalah
Ilustrasi pasanganpunya masalah kejiwaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Joker Angkat Masalah Kejiwaan, 5 Cara Dukung Pasangan yang Bermasalah

Marak film Joker yang sedang tayang di bioskop mengangkat masalah kejiwaan, membuat mereka yang punya masalah kejiwaan harus cukup bijak untuk mencerna.

Selain menyembuhkan diri dengan kegiatan positif seperti menonton film motivasi, dukungan pasangan tentu tidak kalah penting. 

Gangguan jiwa atau penyakit mental yang dialami pasangan bisa jadi tantangan besar dalam sebuah hubungan. Namun, buah kesulitan itu dapat menumbuhkan rasa cinta yang begitu dalam ketika Anda berdua benar-benar bisa menghadapinya. Mendukung pasangan Anda yang memiliki gangguan jiwa pun menjadi sangat penting.

Baca Juga: Pemeran Joker Alami Cedera Otak, Ini Hubungannya dengan Gangguan Mental PBA

Banyak orang yang masih bingung bagaimana mereka dapat membantu pasangannya tersebut karena takut salah langkah. Lantas, apa yang harus kita lakukan sebagai pasangan?

Sebelum mengetahui bagaimana cara membantu pasangan Anda, mungkin ada baiknya untuk mengerti perbedaan penderita penyakit mental dengan orang yang hanya kesusahan biasa.

Seperti yang dilansir dari Mental Health Foundation, gejala dari beberapa gangguan mental memang terlihat sama. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antara dua gangguan mental yang berbeda.

Misalnya, penderita OCD akan menunjukkan gejala yang berbeda dengan serangan panik. Orang yang memiliki OCD cenderung melakukan tindakan yang sama berulang kali untuk mengurangi kecemasan mereka. Sementara itu, orang yang mengalami serangan panik akan terlihat seperti orang ketakutan, jantung berdebar, hingga pingsan.

Sangat penting bagi Anda untuk mempelajari bagaimana jenis gangguan jiwa pada pasangan muncul, terutama yang dialami oleh pasangan Anda. Dengan begitu, Anda tahu bagaimana harus bersikap di hadapan pasangan Anda.

Baca Juga: Selain Film Joker, Lima Film Ini Angkat Soal Gangguan Kejiwaan

Cara mendukung pasangan yang menderita gangguan jiwa

Walaupun sulit, mendukung pasangan yang menderita gangguan mental, seperti OCD, gangguan kecemasan atau depresi, atau masalah kejiwaan lainnya dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda.

Anda harus bisa menyeimbangkan masalah pribadi dengan masalah yang dihadapi pasangan. Dilansir Hello Sehat dari National Alliance on Mental Illness, terdapat beberapa tips ketika menghadapi pasangan yang menderita penyakit mental.

1. Dengarkan mereka bercerita

Salah satu cara mendukung pasangan yang menderita gangguan jiwa adalah membiarkannya cerita. Akan tetapi, sebaiknya tidak memaksanya berbagi masalah jika ia tidak menghendaki.

Pada saat bercerita, pasangan membutuhkan keberanian dan kepercayaan agar ia tahu bahwa Anda tidak akan merendahkannya. Oleh karena ketakutan itulah, biasanya butuh waktu bagi pasangan Anda sampai ia berani menceritakan masalahnya keseluruhan.

2. Jangan menginterupsi

Setelah pasangan berani membicarakan tentang gangguannya, jangan mengeinterupsinya. Jadilah pendengar yang baik agar pasangan Anda tidak merasa disepelekan.

Walaupun mungkin Anda tidak pernah mengalami hal yang serupa, akan lebih baik jika Anda tidak tetap diam dan bukan mengatakan Anda pernah mengalaminya. Tunjukkanlah simpati dan empati dengan mendengarkan ceritanya tanpa menghakimi.

3. Tidak menjadi terapisnya

Mencari tahu apa yang terjadi dan bagaimana menghadapi pasangan Anda yang mengalami gangguan mental adalah langkah yang tepat. Akan tetapi, bertindak seolah-olah Anda adalah terapisnya merupakan sikap yang seharusnya tidak dilakukan.

Bukannya berdampak baik, hal itu justru berpotensi membuat hubungan Anda kacau. Cara terbaik untuk mendukung pasangan Anda ketika ia mengalami gangguan mental adalah dengan menemaninya saat ia menjalani sesi terapi.

Pasangan Anda tetap bertanggung jawab dengan kehidupan dirinya sendiri, mulai dari pekerjaan hingga jadwal terapisnya. Oleh karena itu, membiarkan pasangan tetap mandiri pun bagus, asalkan Anda tetap berada di sampingnya.

4. Menghargai hubungan

Walaupun pasangan Anda menderita gangguan mental, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk menghindari berbagai kegiatan yang dapat Anda lakukan secara normal.

Mulai dari tetap menghabiskan waktu bersama dan mengungkapkan pujian serta rasa sayang layaknya pasangan biasa dapat membuat hubungan Anda positif. Jika terasa sulit, cobalah bicarakan hal ini pada ahlinya, seperti psikolog.

5. Tetap menyayangi diri sendiri

Tidak jarang mendukung pasangan yang memiliki gangguan jiwa membuat Anda lupa dengan diri sendiri. Pada saat Anda terlalu fokus dengan pasangan Anda, kesehatan fisik dan mental Anda pun bisa menurun.

Mulai dari sulit membagi waktu, mengurus diri sendiri dan keluarga, hingga kehilangan teman dapat terjadi ketika Anda tidak dapat menyeimbangkan hidup Anda.

Oleh karena itu, menyayangi diri sendiri dengan menjalani pola hidup sehat tetap penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.

Namun, kesehatan fisik dan mental diri sendiri juga tidak kalah penting. Jika Anda tidak dapat menjaga diri sendiri, bagaimana Anda bisa mendukung pasangan? Anda juga bisa ikut komunitas serupa untuk mengatasi masalah ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI