Hadirkan Pengalaman Berbeda, Ini 4 Museum Anti Mainstream di Indonesia

Selasa, 08 Oktober 2019 | 19:33 WIB
Hadirkan Pengalaman Berbeda, Ini 4 Museum Anti Mainstream di Indonesia
Koleksi di museum santet di Surabaya [suara.com/Yovie Wicaksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bukan hanya itu saja, terdapat pula insektarium, teater nyamuk, laboratorium riset sampai dengan kebun tanaman obat pengusir nyamuk serta malaria.

Museum nyamuk ini buka setiap hari, mulai pukul 07.30-16.00, Senin hingga Jumat.

Kemudian pukul 09.00-15.00 WIB setiap hari Sabtu dan Minggu.

4. Museum Kayu

Baca Juga: Hari Museum Indonesia 2019, 5 Museum Unik dan Keren Ini Wajib Dikunjungi

Museum nyamuk di Pangandaran. (Instagram/@tinotiexplorer)
Museum nyamuk di Pangandaran. (Instagram/@tinotiexplorer)

Museum ini menyimpan berbagai macam kayu dan aneka benda yang terbuat dari kayu lho.

Di sini Anda dapat mempelajari lebih dekat tentang berbagai jenis kayu, mulai dari kayu rambutan, kayu kapur hingga kayu ulin.

Tak ketinggalan ada beberapa kerajinan Mandau khas Suku Dayak yang terbuat dari kayu, dan berbagai koleksi unik lainnya.

Museum Kayu bernama Tuah Himba ini berlamat di kawasan Tenggarong, Kalimantan Timur.

Setiap harinya Museum Kayu ini dapat dikunjungi mulai dari pukul 09.00 sampai dengan 17.00 sore waktu setempat.

Baca Juga: Bantu Museum Olahraga, Legenda Bulutangkis Sumbang Kaos Bersejarah ke Risma

Nah, itu tadi 4 rekomendasi museum anti mainstream di Indonesia, menarik sekali bukan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI