Suara.com - Tiga dekade silam, tepat 26 April 1986, reaktor nomor empat di PLTN Chernobyl meledak dan meluluh lantakkan Uni Soviet bagian Barat, Ukraina, dan Eropa. Sejarah mencatat tragedi mengerikan itu sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah peradaban manusia.
Akibat radiasi nuklir Chernobyl, 4.000 orang diperkirakan tewas, sementara 350.000 jiwa diungsikan selama periode 1986 hingga 2000.
Kini, lebih dari seperempat abad berlalu, Chernobyl yang tak sekalipun kehilangan daya tariknya, justru kian populer setelah HBO mengangkat sejarah kebocoran nuklir tersebut melalui serial dengan judul yang sama.
Kepopuleran tersebut membuat wisatawan dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata ekstrem ini.
Gelombang animo wisatawan yang begitu tinggi kemudian membuat otoritas setempat membuka banyak rute wisata baru di Chernobyl. Tak terkecuali ruang kontrol utama reaktor nuklir nomor empat Chernobyl.
Wisatawan yang hendak merasakan sensasi menyeramkan di ruangan ini pun diwajibkan menggunakan masker wajah, baju anti-radiasi dan sepatu boot khusus.
Tiap wisatawan yang berkunjung ke dalamnya pun hanya diberi tenggat waktu selama lima menit. Sebab efek radiasi nuklir Chernobyl masih melekat di dalam ruangan ini.
Selain ruang kontrol utama reaktor nuklir nomor empat, ada 20 rute wisata baru yang dapat disambangi di Chernobyl. Akses tersebut diperlebar demi memenuhi tuntutan wisatawan yang begitu besar.
"Serial HBO mendongkrak popularitas Chernobyl di mata wisatawan. Tak sedikit yang ingin tahu lebih banyak soal situs ini dan kami berusaha memenuhi permintaan mereka," ujar Vitaly Petruk, kepala Divisi Zona Eksklusif Ukraina, seperti dikutip dari news.com.au.