Suara.com - Sebagai mantan aktris Hollywood dan anggota Kerajaan Inggris, Meghan Markle memang dikenal mempunyai selera fashion yang berkelas.
Istri Pangeran Harry tersebut dikenal menjadi penggemar busana dari desainer ternama. Seperti Givenchy, Victoria Beckham, Burberry, dan masih banyak lagi.
Namun, untuk kunjungannya ke Afrika Selatan, Duchess of Sussex berhasil mengatur wardrobenya seefisien dan seekonomis sepanjang sejarah keluarga Kerajaan Inggris.
Dilansir dari laman Vanity Fair, pilihan busananya seolah memberikan pesan yang halus, caranya memilih busana berharga terjangkau yang bertujuan tidak terlalu mencuri perhatian.
Baca Juga: Gaun Pengantin Hailey Baldwin Curi Perhatian, Terinspirasi Meghan Markle?
Tanpa jamuan makan malam, ia pun tak perlu mengenakan tiara dan perhiasan mewah lainnya. Di bawah ini ada beberapa fakta menarik tentang gaya Meghan Markle yang diklaim terhemat sepanjang sejarah. Apa saja ya?
1. Total harga baju terhemat
Dari sekitar 30 pakaian yang dibawa untuk tur 10 hari, kabarnya ia hanya menghabiskan 4.000 pound sterling atau sekitar Rp 69,7 jutaan. Ini menjadikannya Duchess paling ekonomis saat kunjungan ke luar negeri.
2. Pakai gaun dari desainer Malaysia
Meghan Markle semakin mantap untuk memakai busana dari merek fashion berkelanjutan. Seperti saat berkunjung ke Nyanga, ia memakai gaun dari desainer Malaysia Mayamiko.
Baca Juga: Dipakai Lagi, Kate Middleton Tampil 4 Kali dalam 5 Tahun dengan Gaun Ini
Gaun tersebut seharga 69 pound sterling Rp 1,2 jutaan. Tak selang lama, gaun tersebut terjual habis dalam beberapa jam saja setelah dipakai Meghan. Wow!
3. Tak pakai cincin pertunangan
Alih-alih memakai cincin berlian pertunangannya, ia memilih mengenakan cincin pirus Jennifer Meyer. Ibu satu anak ini sama sekali tidak memakai banyak perhiasan dalam tur.
Ia juga lebih senang memakai sepasang anting-anting Madewell dan gelang manik-manik yang diberikan oleh anak-anak setempat.
4. Tidak dibantu MUA dan hair stylist
Dalam tur Kerajaan Inggris ke Afrika Selatan ini, Meghan Markle tidak memiliki makeup artist dan penata rambut khusus selama tur. Namun ia mendapat bantuan dari sekretaris pribadinya Samantha Cohen.
Samantha menjadi andalannya dalam urusan wardrobe. Sejauh ini, tampilannya tidak ada yang mengecewakan.
5. Mengulang pakaian
Tur ini juga menjadi kesempatan bagi Meghan Markle untuk mendaur ulang beberapa gaun desainer favoritnya, seperti gaun biru Veronica Beard yang dipakainya di Tonga.
Kemudian ada gaun maxi bergaris oleh Martin Grant yang pertama kali dipakainya di Australia.
Selebihnya, ia juga lebih memilih kenyamanan daripada busana haute couture, seperti jaket denim Madewell dengan kemeja linen putih dari J. Crew dan celana jeans hitam dari Mother denim.