Angklung dan Egrang Hebohkan Indonesia - Japan Festa 2019

Minggu, 06 Oktober 2019 | 12:25 WIB
Angklung dan Egrang Hebohkan Indonesia - Japan Festa 2019
Pembukaan Indonesia - Japan Festa 2019 berlangsung meriah, Sabtu (5/10/2019) pagi. (Dok : Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang membanggakan, angklung merupakan alat musik yang diakui menjadi "Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia" oleh UNESCO. Meskipun berasal dari Jabar, ada banyak jenis angklung di Indonesia, seperti angklung Bali, angklung Banyuwangi, angklung Gubrag, dan lain-lain.

"Ini sangat bagus. Mengangkat kembali angklung sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Ini semakin menyadarkan kita semua akan kekayaan budaya Indonesia, juga mampu menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada budaya bangsa Indonesia terutama angklung," kata Nia, yang juga diamini Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional II Kemenpar, Ardi Hermawan.

Ardi menambahkan, menggunakan angklung sebagai pembukaan acara sama saja melestarikan dan meregenerasikan angklung di dunia.

"Ini semakin menyadarkan kita akan kekayaan budaya dan daya tarik pariwisata yang kita miliki, di samping menaikkan nama angklung, sehingga makin mendunia," kata Ardi.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga mengapresiasi acara pembukaan yang sangat Indonesia banget.

Baca Juga: Gaet Wisatawan, Kemenpar Luncurkan Tiket Wonderful Indonesia

"Kegiatan ini dapat dijadikan sarana untuk lebih memasyarakatkan angklung. Dengan makin berkembangnya budaya, maka akan semakin berkembang juga pariwisata. Budaya merupakan sarana yang baik dalam menjaring wisatawan. Saya yakin gaung angklung makin menggema di dunia. Imbasnya budaya Indonesia makin dikenal dan dapat menjaring wisatawan untuk datang," katanya.

Menurut Arief, budaya semakin dilestarikan semakin mensejahterakan, hal itu menjadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah. Karena itu budaya harus dilestarikan mengingat memiliki nilai ekonomis.

"Laku dijual untuk turis mancanegara," pungkasnya.

REKOMENDASI

TERKINI