Boleh Ditiru, 5 Tips Bijak Kelola Sampah Makanan Demi Jaga Lingkungan

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 08:15 WIB
Boleh Ditiru, 5 Tips Bijak Kelola Sampah Makanan Demi Jaga Lingkungan
Tips kelola sampah makanan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Boleh Ditiru, 5 Tips Bijak Kelola Sampah Makanan Demi Jaga Lingkungan

Sampah masih menjadi persoalan di republik ini, tidak hanya sampah plastik, sampah makanan juga masih jadi persoalan. Tak main-main, Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia, setelah Arab Saudi.

Bukan hanya sampah makanan rumahan, tapi juga aneka sayur mayur yang kualitasnya tidak layak jual di pasar, lalu dibuang. Tak jarang sampah sayur ini dibiarkan begitu saja hingga membusuk di pembuangan pasar.

Lalu apa yang bisa dilakukan? CEO sekaligus Founder Ranum Farm Azmi Basyarahil mengatakan solusinya bisa dilakukan dengan mempersingkat durasi makanan untuk cepat sampai ke meja makan.

Baca Juga: Terekam Kamera, Awkarin Pungut Sampah Pasca Demo di Depan Gedung DPR

Ia pun memberikan tips mengelola sampah makanan, apa saja?

1. Cek persediaan makanan

Buka lemari pendingin, apa saja makanan yang masih tersisa. Pikirkan dari mana, siapa yang membuat, dan berapa harga yang dikeluarkan untuk mendapatkan makanan tersebut. Cara ini akan sangat efektif membuat kita berpikir ulang untuk membuang makanan.

"Agar tidak pusing mengurusi orang, masing-masing dari kita bisa menyadari, ada kisah meja makan, sepulang dari sini cek kulkas kita, kita price belanja dimana, dan sudah disimpan berapa lama," ujar Azmi di @amerika, Pacific Place, Jakart Selatan, Jumat (4/10/2019).

CEO sekaligus Founder Ranum Farm Azmi Basyarahil. (Suara.com/Dini Afrianti)
CEO sekaligus Founder Ranum Farm Azmi Basyarahil. (Suara.com/Dini Afrianti)

2. Belanja cerdas

Baca Juga: Ingin Wisata di Sungai Cisadane, Jangan Buang Sampah Sembarangan Ya!

Belanja cerdas bukan sekedar mencari diskonan tapi tidak memperhatikan kebutuhan, dan hanya sekedar keinginan. Bisa juga dilakukan dengan mengenal pada siapa kita membeli, siapa yang menghasil barang seperti petani, nelayan, peternak dan sebagainya.

"Masalah bukan ada di kebun atau petaninya, sering masalahnya di konsumen. Aroma busuk, perlakukan ngawur seenaknya memperlakukan sayuran, kalau petani melihat mereka akan sedih," tutur Azmi.

Ingin tahu tips lainnya mengelola sampah makanan, cek halaman selanjutnya ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI