Tuntut iPhone, Pemuda Rusia Ini Mengaku 'Dipaksa' Jadi Suka Sesama Jenis

Jum'at, 04 Oktober 2019 | 14:44 WIB
Tuntut iPhone, Pemuda Rusia Ini Mengaku 'Dipaksa' Jadi Suka Sesama Jenis
Ilustrasi laki-laki main handphone. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tuntut iPhone, Pemuda Rusia Ini Mengaku 'Dipaksa' Jadi Suka Sesama Jenis

Seorang pengguna iPhone asal Rusia mengajukan gugatan satu juta rubel terhadap Apple atas tuduhan perusahaan asal Amerika tersebut secara tidak langsung menjadikannya seorang gay.

Dilansir dari Odditycentral, dalam pengajuan pengadilan yang menjadi viral di internet Rusia, penggugat menuduh bahwa ia menjadi "terperosok dalam hubungan sesama jenis" setelah menerima jenis cryptocurrency atau aplikasi dompet virtual yang ia instal di iPhone-nya pada 2017.

Lelaki itu, diidentifikasi sebagai D. Razumilov mengklaim bahwa ia menerima 69 GayCoins, cryptocurrency yang dirancang untuk anggota komunitas LGBT dari pengirim anonim.

Baca Juga: Penjambret di Surabaya Kembalikan Uang dan iPhone karena Korbannya Menangis

Pemindahan misterius itu disertai pesan "jangan mengetuknya sampai Anda mencobanya". Hal itu, bagi Razumilov, mendorongnya untuk terlibat dalam hubungan gay antara laki-laki dengan laki-laki.

"Saya berpikir, memangnya, bagaimana saya bisa menilai sesuatu tanpa mencobanya? Dan memutuskan untuk mencoba hubungan sesama jenis," tulis D. Razumilov dalam keluhan resmi.

"Saya bisa mengatakan setelah dua bulan berlalu saya terperosok dalam keintiman dengan sejenis kelamin saya sendiri dan tidak bisa keluar. Saya punya pacar yang stabil dan saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada orangtua saya. Setelah menerima pesan yang disebutkan di atas, hidup saya telah berubah menjadi lebih buruk dan tidak akan pernah normal lagi. Apple mendorong saya ke arah homoseksualitas melalui manipulasi. Perubahan itu telah menyebabkan kerugian moral dan mental bagi saya," tambah pengguna iPhone tersebut.

Pengacara Razumilov, Sapizhat Gusnieva, mengatakan kepada pers Rusia bahwa gugatan itu sangat serius, dan bahwa kliennya menderita dan mengalami luka akibat kegagalan Apple untuk bertindak.

Meskipun pesan tersebut diterima melalui aplikasi pihak ketiga, Gusnieva mengatakan bahwa perusahaan telah memikul tanggung jawab atas layanan yang berjalan pada platformnya. Akibatnya, Apple harus membayar Razumilov satu juta rubel sebagai kompensasi.

Baca Juga: Mengganggu? Ini 4 Langkah Mengheningkan Panggilan Spam di iPhone

Menurut sebuah database online, Pengadilan Distrik Presnensky Moskow mendaftarkan gugatan Razumilov pada IPhone karena dugaan dirinya 'dipaksa' jadi gay,  hari Rabu lalu dan sidang dijadwalkan akan pada 17 Oktober.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI