Dana tersebut digunakan untuk rekonstruksi jalan di Ambarita - Simanindo. Selain itu, dilakukan juga penggantian Jembatan Aek Sioto.
Judi menambahkan, kawasan Danau Toba semakin nyaman dan ramah bagi wisatawan.
"Semua sudah dikembangkan optimal di sana. Dukungan infrastrukturnya sangat luar biasa. Destinasi wisata di sana akan terus tumbuh. Tentu ada manfaat ekonomi besar yang dinikmati masyarakat. Rute baru yang dikembangkan Garuda akan tumbuh cepat. Seluruh aspek sangat mendukung," lanjut Judi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya menilai, hadirnya rute Amsterdam - Medan - Denpasar menggembirakan. Pasar Eropa khususnya Belanda akan tergarap lebih maksimal.
"Bagaimanapun, kuncinya adalah aksesibilitas. Destinasi di Danau Toba dan Bali sangat luar biasa. Alam dan budayanya eksotis," terang Nia Niscaya.
Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani menilai, Garuda Indonesia makin berkontribusi besar terhadap pariwisata Indonesia.
"Pergerakan wisman menuju Tanah Air akan semakin besar. Dengan keindahan destinasi yang ditawarkan, kami yakin respons pasar di Belanda dan Eropa sangat positif. Apalagi budaya di Danau Toba juga sangat kuat seperti Bali. Alam keduanya indah," tutur Rizki Handayani.
Apresiasi disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Ia mengatakan, Kemenpar akan memberikan suport agar rute ini bisa maksimal, sehingga kunjungan ke Danau Toba bisa ikut meningkat.
Baca Juga: Di Danau Toba, Wisatawan Oman ke Bukit Holbung dan Bakar Kambing
"Terima kasih karena Garuda Indonesia membuka rute baru Amsterdam - Medan - Denpasar. Kami tentu akan memberikan suport maksimal. Hal serupa juga selalu kami berikan bagi maskapai yang mau membuka rute baru. Kami pun berharap, maskapai lain terus mengembangkan rute baru mancenagara," tutup menteri yang juga Menpar Terbaik ASEAN ini.