Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia membuka rute baru Amsterdam - Medan -Denpasar. Flight perdana dilakukan Selasa (1/10/2019).
Rute ini akan memberi impact positif buat Destinasi Super Prioritas Danau Toba. Apalagi, Medan telah dipilih sebagai hub baru.
Garuda mengoperasikan armada Airbus A330 - 200. Kapasitas sekali angkutnya sekitar 222 penumpang, yaitu 36 seat kelas bisnis dan 186 kursi ekonomi. Poros baru ini akan dilayani 6 kali dalam sepekan, yaitu Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Dari Amsterdam, penerbangan akan dilayani dengan nomor flight GA 089. Wisatawan berangkat dari Bandara Schipol, Amsterdam, pukul 12.05 LT, lalu tiba di Bandara Kualanamu pukul 06.25 LT.
Transit sekitar 40 menit, GA 089 melanjutkan perjalanan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dengan waktu kedatangan 11.05 LT.
Baca Juga: Di Danau Toba, Wisatawan Oman ke Bukit Holbung dan Bakar Kambing
Sedangkan dari Bali, penerbangan akan dilayani oleh pesawat GA 088. Berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.25 LT, lalu tiba di Bandara Kualanamu pada jam 23.15 LT.
Setelah transit 40 menit, GA 088 melanjutkan flight menuju Amsterdam pukul 23.55 LT dan tiba 07.50 LT.
"Kami menyambut gembira kebijakan Garuda membuka rute baru dari Eropa, menyambungkan Amsterdam - Medan - Denpasar. Amsterdam dan Belanda tetap pasar potensial. Poros ini menguntungkan buat Danau Toba. Arus wisman akan semakin optimal," ungkap Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar, Judi Rifajantoro.
Warga Malaysia Dominasi Kunjungan ke Danau Toba
Poros Danau Toba dan Medan, Sumatera Utara (Sumut), dikunjungi 231.465 wisman di 2018. Wisatawan Malaysia mendominasi dengan angka 137.692 wisatawan, atau 13,5 persen. Sementara kunjungan wisatawan Singapura mencapai 18.256 atau tumbuh 7,4 persen.
Adapun wisman dari negara lainnya sekitar 56.531 orang. Pada rentang Januari - Juli 2019, realisasi aliran wismannya mencapai 137.155 orang.
"Dengan akses langsung Garuda Indonesia, pergerakan wisatawan Eropa akan terus bertambah, khususnya wisatawan dari Belanda. Pergerakannya akan tumbuh optimal. Apalagi, kawasan Danau Toba sejak awal sangat siap menyambut kehadiran wisman dari negara manapun. Danau Toba ini luar biasa dengan dukungan beragam infrastrukturnya," jelas Judi lagi.
Selain indah, beragam infrastruktur disiapkan pemerintah di Danau Toba. Danau Toba juga semakin mudah dijangkau dengan hadirnya tol, tepatnya menghubungkan Kualanamu - Tebingtinggi -Pematang Siantar - Parapat.
Selain akses tol, kawasan Danau Toba juga dipoles. Untuk membangun beragam infrastruktur tersebut, aliran dana besar juga sudah diberikan.
Selain itu, untuk mendukung akses masuk, penguatan infrastruktur juga diberikan pada Kawasan Danau Toba. Untuk mendukung jalan dan jembatan, pemerintah sudah menyuntikan dana Rp 570,6 miliar.
Baca Juga: Sipiso Piso dan Danau Toba Membuat Peserta Famtrip Asal Oman Kagum
Dana tersebut dipakai untuk preservasi dan pelebaran jalan Pangururan - Ambarita -Tomok - Onan Rungu. Program itu juga diberikan bagi ruas jalan Tele - Pangururan - Nainggolan - Onan Rungu.
Optimalisasi pengembangan infrastruktur juga dilakukan pada 2020. Total anggaran yang disiapkannya Rp1,016 triliun.