Berburu Foto Musim Gugur Di Hutan Jati Menggoro, Gunung Kidul

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 12:30 WIB
Berburu Foto Musim Gugur Di Hutan Jati Menggoro, Gunung Kidul
Berburu Foto Musim Gugur Di Hutan Jati Menggoro, Gunung Kidul. (Suara.com/Julianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hutan Jati Menggoro di Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Jawa Tengah, tiba-tiba terkenal setelah ditemukannya kerangka manusia yang masih utuh beberapa waktu lalu. Namun, sebelum peristiwa tersebut, hutan jati Menggoro sesungguhnya telah menjadi magnet bagi pemburu foto-foto Instagramable. Hal ini karena kawasan hutan jati Menggoro, khususnya yang ada di jalan Banyusoco - Paliyan punya pemandangan yang cukup menarik.

Ribuan batang pohon jati yang tingginya sudah mencapai 15 hingga 20 meter berjejer rapi di hutan ini. Di musim kemarau ini, seluruh dedaunan pohon jati tengah meranggas dan jatuh ke tanah. Hal ini membuat ribuan pohon memperlihatkan rangkaian batang dan rantingnya, yang kalau diperhatikan lebih seksama, bagaikan lukisan alam.

Hamparan dedaunan jati yang telah kering pun tak kalah indahnya. Bak permadani cokelat, hamparan daun kering tersebut seolah tak putus hingga ke ujung hutan. Terlebih, tak ada ilalang atau rumput yang tumbuh di tanah, sehingga hamparan permadani tersebut tampak sempurna dan tertata rapi di antara pohon jati yang satu dengan yang lainnya.

Berburu Foto Musim Gugur Di Hutan Jati Menggoro, Gunung Kidul. (Suara.com/Julianto)
Berburu Foto Musim Gugur Di Hutan Jati Menggoro, Gunung Kidul. (Suara.com/Julianto)

Yanto, warga setempat, mengatakan hampir setiap hari dirinya bertemu orang-orang yang sengaja datang dari jauh untuk sekadar berfoto di antara pohon-pohon jati yang tengah meranggas tersebut. Bahkan, tak sedikit pasangan muda-mudi yang nampaknya akan segera menikah, kedapatan tengah foto-foto untuk keperluan pernikahan mereka.

Baca Juga: Bak Latar Negeri Dongeng, Begini 5 Pesona Hutan De Djawatan di Banyuwangi

"Istilahnya apa? Oh iya preweding. Sering banget di sini," ujarnya.

Tak hanya itu, orang yang melintas di kawasan tersebut juga sering berhenti sejenak untuk mengambil foto sembari beristirahat di hutan pohon jati ini. Tak hanya di dalam hutan jati ini, namun di jalan beraspal yang membelah kawasan hutan jati juga sering digunakan sebagai spot berfoto.

Tak jarang, Yanto diminta untuk mengantarkan para penggila foto selfie atau swafoto ini untuk mencari lokasi yang sekiranya cukup bagus. Dan jumlah orang yang ingin berfoto di kawasan ini, jumlahnya akan semakin meningkat saat akhir pekan, mulai Jumat hingga Minggu.

Novya (23), salah seorang warga Yogyakarta, mengaku sengaja datang jauh-jauh untuk sekedar berfoto. Meskipun hutan jati ini kini sudah tengah meranggas dan kering, namun baginya hal itu justru sangat menarik untuk dijadikan sebagai latar foto. Dirinya tahu lokasi tersebut dari temannya yang sebelumnya telah mengunggah foto-foto ketika ada di kawasan hutan ini.

"Asyik juga kayak di Eropa gitu, lho, kayak musim gugur. Jadi nggak perlu pergi ke Eropa hanya untuk berfoto di musim gugur, karena di Gunung Kidul ternyata ada," ujarnya.

Baca Juga: Tembok Kuno di Thailand Jadi Tujuan Wisata yang Instagramable

Sementara Juli (37), warga Giwangan, Yogyakarta, mengaku setiap tahun pasti datang ke kawasan hutan tersebut. Tak hanya ketika musim kemarau di mana daun daun jati berguguran, kawasan ini juga sangat menarik ketika pohon jati mulai berbunga. Karena saat itu ribuan kupu-kupu akan menghiasi langit di kawasan hutan jati seluas 5 hektar tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI