Suara.com - Ibu Ini Punya Trik Jenius untuk Membuat Tenang Anak dengan Gangguan Sensorik
Berurusan dengan anak-anak yang hiperaktif sepanjang hari karena menderita gangguan sensorik sangatlah melelahkan. Sayangnya, sangat sulit bagi orang tua untui membuat mereka diam atau paling tidak tenang sebentar saja.
Padahal, terkadang kita juga butuh bersantai, seperti menonton TV selama satu jam. Nah, untuk mengatasi semua ini, seorang ibu berbagi cara jenius untuk membuat anak-anak dengan gangguan sensorik bisa tetap tenang.
Dilansir Metro, Jessica D'Entremont, berbagi cara pengasuhannya di Instagram untuk menyebarkan kesadaran mengenai gangguan sensorik, yang membutuhkan anak-anaknya tetap diam selama beberapa menit.
Baca Juga: Bingung Buat Anak Hiperaktif Diam? Ubah Menu Makanannya!
Pendekatan ibu ini cukup brilian, dia membelikan mereka piyama yang bisa bercahaya dalam gelap, kemudian mengatakan kepada anak-anaknya bahwa mereka perlu berbaring diam di bawah lampu untuk 'mengisi' piyama tersebut.
Jika tidak, piyama yang mereka gunakan tidak akan memiliki energi cahaya untuk bersinar. Voila, anak-anak dengan sabar berbaring di bawah lampu selama waktu yang diperlukan.
Jessica, dari Poughkeepsie, membagikan kisah ini di Facebook, di mana itu dibagikan lebih dari 100 ribu kali. Setelah banyak komentar yang memuji ibu tersebut, dia membagikan kisah terbarunya atasi anak yang menderita gangguan sensorik.
"Untuk memperkuat 'tipuan', saya menempatkan piyama kembali ke laci ketika mereka berpakaian di pagi hari, (sehingga) tidak terpapar cahaya sepanjang hari dan mereka meredup dan tidak bersinar dalam gelap ketika mereka mencoba tadi malam, sampai (membuat) mereka berbaring lagi. (Ini) memperkuat kebutuhan untuk berbaring dengan tenang di bawah cahaya sebelum tidur," jelasnya.
Ya, meski ini tipuan, setidaknya ini adalah kebohongan yang baik.
Baca Juga: Hiperaktif, Balita Ini Dibakar dan Dibuat Kelaparan Orang Tuanya
Memiliki sesi meditasi darurat sebelum tidur adalah cara yang bagus untuk bersantai dan mendekompresi - bahkan jika anak-anak dengan gangguan sensorik tidak tahu itu yang mereka lakukan.