Suara.com - Sedang Naik Daun, Podcast di Indonesia Lebih Untung dari Radio?
Pendiri media alternatif podcast Box2Box, Pangeran Siahaan mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh ketika menggeluti bisnis sedikit lebih tinggi ketimbang pendapatan yang diperoleh dari radio. Namun, ia menyebutkan bisnis media alternatif podcast saat ini belum didukung dengan adanya monetize.
Sebagaimana diketahui, istilah monetize akrab dengan Youtube. Di saat pemilik akun Youtube mengaktifkan sistem monetize ketika hendak mengunggah videonya, maka otomatis dari pihak Google atau Youtube akan menyisipkan iklan dalam videonya.
Baca Juga: Podcast Suara Pasti Trendi #Episode3: Perluasan Ganjil Genap Bakal Efektif?
Sebagai timbal balik, pemilik video tersebut akan mendapatkan uang karena pemasangan iklan tersebut.
Pria yang juga berprofesi sebagai komentator sepak bola tersebut menjelaskan sistem monetize di media podcast memang sudah ada namun hanya berlaku di Amerika.
"Kalau di Amerika sudah ada. Sudah ada programatic ravenuenya broadcaster. Di mana di Indonesia belum ada," kata Pangeran saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Sedangkan untuk di Indonesia kata Pange, sistem monetize itu tergantung dari platformnya. Semisal memasang podcast di platform Spotify.
"At the moment belum. Tapi sistemnya sudah ada sih," ujarnya.
Baca Juga: Podcast Suara, Edisi Perdana: Duka Putus Cinta
Meski demikian, Pange mengatakan bahwa media alternatif seperti podcast bisa juga menjadi lahan untuk mencari keuntungan. Karena masih ada sponsor yang juga mulai tertarik untuk memasang iklan. Selain itu ia menyebut kalau keuntungan berbicara di podcast lebih tinggi daripada di radio.
"Keuntungannya ya lebih tinggi dikit dari iklan radio lah pokoknya," tandasnya.