Suara.com - Menangis Usai Berhubungan Seks, Wajarkah?
Pernahkah Anda menangis setelah berhubungan seks? Entah merasa menyesal atau ada hal buruk yang terungkap? Apakah wajar menangis saat usai berhubungan seks.
Selama ini, menangis setelah berhubungan seks dianggap sebagai pertanda buruk. Namun, Anda sebaiknya tidak mengklaim hal itu.
Pendidik seks Kait Scalisi mengatakan, air mata seringkali diasumsikan sebagai hal yang buruk. Namun, menangis juga bisa diartikan sebagai sesuatu hal yang lain.
Baca Juga: Menopause Bisa Pengaruhi Kehidupan Seks? Ini 4 Mitos soal Menopause
“Kita menangis karena berbagai alasan, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan untuk menghilangkan stres,” kata Scalisi melansir Prevention seperti mengutip Popular-world.
Itulah mengapa Scalisi meminta apabila ini terjadi, Anda membiarkan hal tersebut terjadi. Bahkan, pasangan disarankan untuk merangkul. Hal tersebut dianggap bisa menenangkan dirinya.
“Merangkul, atau setidaknya membiarkan itu, tidak menekannya bahkan sangat menyembuhkan,” tambah Scalisi.
Dia mengatakan, menangis sesungguhnya seperti orgasme. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk melepaskan semua perasaan.
Terapis hubungan Debra Laino mengatakan, sebenarnya tidak ada yang salah dengan menangis setelah berhubungan seks. Namun, jika ada perasaan marah, dendam, rasa tidak percaya atau depresi yang terkandung di dalamnya, Anda disarankan bicara dengan terapis.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Top, Cinta pada Pandangan Pertama hingga Seks Saat Tidur
Apabila Anda sedih karena hubungan seks, bicara dengan pakar mungkin juga bisa membantu. Namun, jika tidak ada rasa apa pun, Scalisi mengatakan untuk tidak khawatir.
“Menangis setelah berhubungan seks tidak selalu mengatakan apa-apa tentang hubungan Anda atau seberapa baik seksnya,” ujarnya.
Bahkan, dalam hubungan yang erat secara emosional, menangis setelah hubungan seks bisa terjadi.