Suara.com - Bagi Anda yang memiliki jiwa sosial tinggi, mendengar kata 'bencana', mungkin yang terpikirkan adalah langsung ingin terjun menjadi relawan dan memberikan bantuan kepada warga sekitar. Tapi sayangnya, banyak yang tidak sadar bahwa ada menjadi relawan tak sekadar bermodal jiwa sosial, tapi juga ada persiapan mental yang harus dilakukan.
Praktisi Psikologi Dr. Endang Mariani, M.Psi, mengatakan agar mental semakin kuat sebelum berangkat ke daerah konflik dan rawan bencana, penting untuk memerhatikan kepastian keamanan. Relawan tetap harus melindungi dirinya lebih dulu sebelum melindungi orang lain.
"Jangan sampai nanti relawan malah menambah repot, pasti yang pertama prinsip keamanan. Kita mau bantu orang sementara kita sendiri nggak save, jadi justru keamanan kita sendiri adalah priorotas. Kalau lihat ini membahayakan, maka sebaiknya kita menjauh, jangan mendekat," ujar Dr. Endang di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Salemba, Jakarat Pusat, Kamis (3/10/2019).
Setelahnya, pastikan mentalnya sudah siap dengan riset dan pengetahuan dasar situasi lapangan. Memantapkan mental juga diperlukan agar saat di lokasi kita tidak stres dan penuh dengan beban pikiran.
Baca Juga: Relawan Sungai Kumpulkan Berton-ton Sampah dalam Rangka World Clean up Day
"Yang pasti kitanya nggak boleh panik, jangan takut. Jangan kitanya seperti yang mengalami stres sendiri melihat orang berdarah-darah, kitanya jangan berangkat kalau nggak siap," ungkapnya.
Saat bisa mengatur mental, maka boleh untuk berangkat. Tapi jika sebelum keberangkatan mental tak kunjung kuat, maka sebaiknya urungkan niat untuk keberangkatan. Apalagi jika berangkat tanpa pembengkalan dari pihak ahli.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alummi UI (ILUNI) ini juga mengingatkan, bahwa selain memastikan apakah Anda memiliki trauma terhadap bencana tertentu, wajib juga mempelajari teknik mengelola stres, yang biasanya dilatih sebelum berangkat.
"Relawan jangan diturunin tanpa pelatihan dan pembekalan," tutupnya.
Baca Juga: Relawan Usul Pelantikan Presden - Wapres Dimajukan, Jokowi: Tanya MPR