Suara.com - Selamat Hari Batik Nasional 2019! Ada berapa banyak koleksi batik yang kamu miliki di lemari? Sudahkah kamu tahu cara merawat mereka biar selalu awet?
Di balik motifnya yang indah, merawat dan menjaga busana dari kain batik itu susah-susah gampang. Jika cara mencucinya tidak tepat, baju batik bisa pudar warnanya, ukurannya menyusut, dan teksturnya menjadi tidak nyaman.
Untuk menghindarinya, sebaiknya ikuti tips mencuci baju batik agar tetap awet seperti berikut ini.
Baca Juga: Tak Lagi Terkesan Kuno, 5 Label Busana Batik Stylish dan Kekinian
1. Cuci dengan tangan
Idealnya, setelah membeli baju batik untuk pertama kali perlu dicuci dengan tangan terlebih dahulu. Sangat disarankan untuk mencucinya dengan air hangat-hangat kuku. Hal ini memastikan tidak ada sisa pewarna yang luntur.
2. Hindari bahan kimia
Jika terdapat noda pada baju batik, tidak disarankan memakai bahan kimia untuk membersihkannya. Tapi jangan juga menghilangkan noda dengan cara menggosok karena hal tersebut akan membuatnya lebih susah untuk dihilangkan. Kamu bisa mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk untuk menghilangkan noda.
3. Usahakan tidak menggunakan deterjen
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Batik Putri Keraton di Museum Ullen Sentalu Yogyakarta
Deterjen kerap menghasilkan busa yang berlebihan, membuatnya tidak bagus terhadap tekstur dan warna busana batik. Sebaiknya, gunakan sabun cuci khusus kain batik yang kini banyak tersedia di pasaran. Jika belum punya, sampo rambut dapat menjadi alternatif pengganti.
4. Tak perlu diperas saat menjemur
Cara menjemur baju batik pun perlu diperhatikan. Sebelum menjemur, tidak perlu memeras batik yang basah. Jangan pula mengeringkannya menggunakan mesin cuci karena dapat merusak bahan dan warna batik.
Selain itu, hindari juga kontak langsung dengan sinar matahari agar warnanya tidak pudar.