Infografis
Suara.com - Selama ini, kain batik seolah hanya identik dengan Kota Solo dan Yogyakarta. Dua kota tersebut memang terkenal sebagai daerah penghasil batik di Indonesia.
Selain batik khas Solo dan Yogyakarta, masih ada beberapa motif kain batik yang corak dan warnanya lebih kekinian sehingga cocok dipakai oleh anak muda. Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional, yuk kenali sejumlah motif batik kebanggaan Tanah Air di bawah ini!
Batik Madura
Berbeda dengan batik Solo dan Yogyakarta, batik Madura terkenal karena lebih berani bermain warna. Selain itu, batik Madura juga memiliki motif yang variatif, mulai dari flora dan fauna.
Baca Juga: Bukan Batik, Ini Detail Dress yang Dipakai Bae Suzy di Paris Fashion Week
Ciri khas batik Madura adalah motif yang berbeda satu sama lain. Biasanya batik Madura dilukis oleh para pengerajin secara langsung jadi akan menghasilkan motif yang ekslusif dan tak ada kembaran.
Lasem adalah nama daerah yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah ini terkenal karena batik yang dihasilkan memiliki motif indah dengan warna-warna cerah.
Batik Lasem sendiri berani bermain warna karena seiring perkembangan zaman, motif batiknya banyak dipengaruhi oleh budaya China.
Batik Cirebon
Baca Juga: Jangan Cuma Belanja Batik, Yuk Wisata ke Bengkelung Park di Pekalongan
Daerah pesisir memang terkenal lebih berani dalam bermain warna, begitu juga untuk motif batik. Batik Cirebon selama ini terkenal dengan motifnya yang bernama Megamendung.
Ciri khas batik Megamendung adalah gambar awan dan kombinasi warna yang menyala. Warna-warna batik Cirebon lebih variatif, seperti merah tua, biru, ungu, dan hijau tua.
Batik Pekalongan
Siapa yang tak mengenal batik Pekalongan? Pekalongan selama ini terkenal sebagai sentra batik di mana kainnya banyak disukai oleh tamu-tamu asing dari berbagai negara. Salah satu motif yang terkenal adalah batik Tujuh Rupa.
Batik ini biasanya menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai inspirasi dalam pembuatan motifnya. Meski begitu, ada juga yang batik Pekalongan yang menggunakan gambar hewan sebagai motif utama dalam kain batiknya.
