Suara.com - Muda dan Bergelora, PIMFW 2019 Hadirkan Showcase Berkonsep Eco Age
Konsep fashion berkelanjutan kini sedang menjadi tren di industri fashion. Nah, Plaza Indonesia Men’s Fashion Week (PIMFW) 2019 yang berlangsung pekan lalu pun mengusung tema Eco Age pada malam showcase.
PIMFW menghadirkan 6 desainer berbakat yang menggunakan Tencel dan Lenzing, dan Ecovero dalam memproduksi karya mereka, yakni Studio Moral, No’om No’mi, dan Rigio pada sesi pertama, dan Amotsyamsurimuda, Wilsen Willim, dan Danjyo Hiyoji untuk sesi kedua.
Pada peragaan ini terdapat total 120 pakaian yang dibuat dari serat yang dirancang dan diproduksi oleh 6 desainer. Ditemui saat jumpa media, salah satu desainer Wilsen Willim, memamerkan detil yang ceria dan eksperimental sambil mengontraskannya dengan bayangan sederhana nan klasik.
Baca Juga: Model Asal Jerman Hentak Runway Paris Fashion Week, Cara Berjalannya Unik
Lipatan origami yang rumit di setiap potongan baju menjadi ciri khas yang unik dari karyanya.
"Untuk Spring-Summer 2020, koleksi pria Wilsen Willim memiliki aksen dengan detail sulaman buatan tangan dan markram yang dibuat dari sisa kain koleksi Wilsen Willim terdahulu, untuk menjaga proses berkelanjutan," ujarnya di Plaza Indonesia, Jumat lalu.
Sementara, Amotsyamsurimuda menghadirkan style 60an yang bertujuan untuk merayakan hidup. Desain-desain rancanganya dibuat dengan konsep tie die.
Ia menjelaskan ada 25 look yang ditampilkan, secara keseluruhan hadir dalam nuansa colorful untuk menunjukkan semangat jiwa muda.
Dalam kesempatan yang sama, Danjyo Hiyoji menghadirkan koleksi-koleksi coat yang menonjolkan steatment Army look. Tema motif ini dipilih karena Army look selalu memberi kesan maskulin yang tak lekang oleh waktu. Detail cutting dalam rancangannya dibuat lebih fungsional.
Baca Juga: Usung Konsep Hutan di Paris Fashion Week, Dior Tanam Kembali 164 Pohon