Menu yang mereka pilih adalah memanggang kambing. Para peserta mengolah sendiri bumbu dan salad pendukungnya. Mereka juga membakar daging-daging kambing yang mereka potong.
Setelah itu, dengan ramah para peserta ini mengajak semua yang ada di sekitar untuk mencicipi menu yang biasa mereka makan di negaranya.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar, Sigit Witjaksono, hal seperti ini biasa dilakukan warga Oman.
"Hal seperti ini lazim mereka lakukan. Apalagi jika lokasinya mendukung seperti di Bandung, Puncak dan Danau Toba. Cuaca di sekitar Danau Toba ini dingin, makanya mereka berinisiatif menggelar makanan itu," papar Sigit.
Baca Juga: Jadi Magnet Wisata Belanja, Kemenpar Ingin Indonesia Great Sale Rutin
Bat Menteri Pariwisata Arief Yahya, sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba harus ramah terhadap semua pengunjung.
"Danau Toba adalah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia. Destinasi yang diharapkan bisa mendatangkan banyak wisatawan. Termasuk wisatawan mancanegara. Untuk itu, Danau Toba harus ramah terhadap semua wisatawan dari berbagai negara. Agar mereka betah dan length of staynya jadi panjang," paparnya.