Suara.com - Berkunjung ke Solo, ada sebuah museum seni yang sedikit berbeda dengan museum-museum lainnya. Namanya Tumurun Private Museum.
Tumurun Private Museum atau Museum Tumurun adalah sebuah museum milik pribadi yang berada di Jalan Kebangkitan Nasional No. 8, Solo.
Museum Tumurun merupakan museum yang dikelola oleh keluarga Lukminto. Masuk ke museum ini, akses wisatawan dibatasi di lantai 1 saja.
Sementara, lantai 2 di Museum Tumurun diperuntukkan untuk kalangan tertentu saja dan berisi karya-karya seni yang sudah berusia cukup tua.
Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Ini Milik Artis Indonesia, Ada yang Punya Museum!
Karya-karya di Museum Tumurun sendiri memang bisa dibilang unik dan Instagenic. Tidak heran, banyak yang tertarik untuk datang dan melihatnya secara langsung.
Dilansir dari berbagai sumber, karya-karya seni di Museum Tumurun ternyata merupakan karya seniman yang bernilai tinggi dan dibuat oleh seniman ternama.
Beberapa seniman yang karyanya menghiasi museum seni ini di antaranya adalah Affandi, Hendra Gunawan, Eko Nugroho, Basoeki Abdullah, Raden Saleh, dan Wedhar Riyadi.
Koleksi karya seni di Museum Tumurun sendiri merupakan milik keluarga besar Lukminto. Usut punya usut, museum ini juga didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto sebagai penghormatan untuk ayahnya yang merupakan kolektor seni.
Sayangnya, tidak mudah untuk mengunjungi Museum Tumurun. Berbeda dengan museum lain yang bisa dimasuki secara langsung, wisatawan harus melakukan reservasi 7 hari sebelum hari kunjungan di website Tumurun Private Museum.
Baca Juga: Museum DPR RI Hadirkan sejarah Parlemen dari Masa ke Masa
Setelah melakukan reservasi, wisatawan juga harus menunggu sampai menerima jadwal kunjungan sebelum bisa masuk ke sini.