Suara.com - Lelah dengan segala rutinitas yang ada dan ingin berlibur ke tempat berbeda yang cukup Instagramable? Anda bisa mencoba mengunjungi Thailand. Kali ini, jangan mengunjungi pantai atau kuil. Tapi, datanglah ke Thae Pae Gate, sebuah tembok kuno di Chiang Mai, kota terbesar di Thailand Utara. Dilansir dari Metro, tembok kuno ini telah menjadi tujuan wisata baru yang populer.
Meski hanya sebuah tembok tua, banyak orang ingin berfoto dengan latar belakangnya. Hal ini lantaran kesan epik yang ditimbulkan dari tembok bata merah tersebut, ditambah puluhan burung merpati yang beterbangan di sekitar tembok. Benar-benar instagramable, kan?
Banyak turis yang sengaja mengunjungi Thae Pae Gate dengan tujuan untuk mengabadikan foto diri mereka dengan latar tembok bata dan burung merpati.
Tapi, berfoto di sini tidak gratis, lho. Anda harus mengeluarkan kocek 20 Baht atau Rp 9.000. Bukan, ini bukan untuk tiket masuk, melainkan untuk membayar jasa orang yang akan membuat merpati-merpati beterbangan, sehingga hasilnya akan epik ketika difoto. Ada-ada saja, ya?
Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Indonesia Mengadakan Pameran di Thailand
Orang yang bertugas membuat merpati-merpati ini terbang akan mengibarkan bendera, sehingga seketika kumpulan merpati yang awalnya hanya diam di tanah dan mencari makan ini akan beterbangan.
Nah, jika Anda ingin menjadi salah satu turis yang memiliki foto seperti itu, cepatlah datang ke Chiang Mai. Kabarnya, para pejabat dewan di Chiang Mai akan segera membatasi burung merpati di halaman bangunan bersejarah tersebut.
Jumlah merpati di daerah tersebut memang meningkat seiring waktu, dan dikhawatirkan kotoran burung dapat merusak tembok kota bersejarah serta menyebarkan penyakit dan menjadi gangguan umum. Pemerintah kota bahkan menaikkan denda menjadi 20.000 Bath bagi siapa pun yang kedapatan menjual pakan burung di daerah tersebut. kalau sedikit burung merpatinya, jadi nggak fotogenik lagi dong fotonya.