Berbagi Buku Literatur Modern Bisa Genjot Minat Baca Anak Muda

Jum'at, 27 September 2019 | 20:05 WIB
Berbagi Buku Literatur Modern Bisa Genjot Minat Baca Anak Muda
Berbagi Buku Literatur Modern Bisa Genjot Minat Baca Anak Muda [Suara.com/Dini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagi Buku Literatur Modern Bisa Genjot Minat Baca Anak Muda.

Minat membaca di Indonesia memang masih terbilang rendah, sehingga masih perlu kerja keras dari berbagai sektor untuk memperbaikinya.

Kini, 800 buku berjudul Kamu Terlalu Banyak Bercanda (KTBB) karya Marchella FP berisi aneka quote-quote yang banyak digandrungi anak muda, siap untuk didistribusikan ke kawasan pinggiran di lima kota besar Indonesia Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Jakarta.

Pemberian buku ini dilakukan Blibli dengan menjamin buku KTBB adalah buku berkualitas dan termasuk karya literatur modern, agar para anak muda ini mengupgrade pemikirannya dengan informasi baru.

Baca Juga: Mendongkrak Minat Baca di Indonesia

"Memberi akses terhadap buku-buku berkualitas karya penulis dan penerbit lokal merupakan pendekatan strategis yang kami harap efektif dalam meningkatkan minat baca anak muda," ujar Head of Public Relation Blibli, Yolanda Nainggolan di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019)

"Buku seperti KTBB contohnya, memiliki konten dan dikemas dengan menarik sehingga mudah dubaca oleh anak muda yang mau memulai kebiasaan membaca," sambung Yolanda.

Event blibli berbagi buku [Suara.com/Dini]
 Amma Erithia (kedua dari kiri), Ketua Komunitas 1001Buku saat berbincang dalam Event Blibli berbagi buku [Suara.com/Dini]

Dalam penyebaran 800 buku ini dibantu Komunitas 1001Buku yang nantinya akan diberikan langsung kepada pengelola taman baca di masing-masing daerah. Taman baca disebut-sebut jadi akses termudah untuk anak-anak bertemu dengan buku, selain buku pelajaran.

"Mereka melihat buku sebagai salah satu bentuk hiburan dan menjadi sarana mereka melihat dunianya lebih luas sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan akses terhadap buku-buku sesuai minat mereka," ungkap Ketua Komunitas 1001Buku Amma Erithia di kesempatan yang sama.

Kini sebanyak, 10 ribu buku telah dibagikan Komunitas 1001Buku, meskipun banyak kendala yang dialami dimana lokasi taman baca yang berada di pelosok dan akses yang cukup sulit. 

Baca Juga: Pajak Buku Dihapus, Aktivis Literasi: Tak Ada Hubungannya dengan Minat Baca

Belum lagi harga buku yang cukup sulit dijangkau anak-anak pinggiran. Sehingga solusinya ialah menerima buku bekas maupun buku baru, selama masih layak baca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI