Suara.com - Wine biasa disimpan dalam sebuah gudang, diisi dalam sebuah botol, tersusun dalam rak dan berjejer rapi. Cita rasanya kian nikmat ketika disimpan dalam jangka waktu yang lama. Puluhan tahun jika memungkinkan.
Lantas bagaimana jika wine disimpan di dasar laut? Ivo Segovig dan Edi Bajurin, dua peracik wine asal Kroasia melakukan eksperimen ini.
Wine pertama mereka disimpan di dasar laut dengan kedalaman 20 meter, tepatnya di Teluk Mali Ston.
Di kedalaman laut, wine racikan Segovig dan Bajurin terkubur dalam temperatur 15 derajat celcius.
Baca Juga: Ditolak Teman Kencan, Wanita Ini Minta Sumbangan untuk Minum Wine
Menurut mereka, temperatur dalam laut yang selalu stabil menjelma tempat yang ideal untuk menyimpan wine.
Di dasar laut, wine mereka letakkan pada bejana yang terbuat dari tanah liat.
Segovig dan Bajurin memulai eksperimen ini tahun 2009, mereka menasbihkan nama wine bawah laut itu sebagai 'Mysterium'. Per botolnya dibanderol dengan harga Rp 4,8 juta.
Konon, harga ini selaras dengan sensasi kesegaran Mysterium yang berbeda dengan wine kebanyakan.
Mysterium memiliki cita rasa wine yang lembut dengan aroma ceri, persik yang khas dan kandungan alkohol yang lebih sedikit dan akan memberikan pengalaman baru teruntuk kamu pecinta minuman anggur.
Baca Juga: Bukan Wine, Ini Jenis Minuman yang Cocok Dikonsumsi di Pesawat