Demi Karyawan Naik Gaji, CEO Perusahaan Ini Rela Potong Upahnya Sendiri

Jum'at, 27 September 2019 | 13:30 WIB
Demi Karyawan Naik Gaji, CEO Perusahaan Ini Rela Potong Upahnya Sendiri
Dan Price. (YouTube/Dan Price)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak berbagai macam karakter CEO perusahaan di dunia. Ada yang baik, tapi ada juga yang menjengkelkan. Kalau yang satu ini, bisa dinobatkan jadi salah satu CEO paling pengertian di dunia.

Dilansir dari laman ABC News, Dan Price demikian namanya adalah CEO dari Gravity Payments, sebuah perusahaan yang memproses pembuatan kartu kredit dan jasa keuangan.

Dan Price menjadi pemberitaan media internasional karena aksinya menaikkan gaji karyawannya. Pada Selasa (24/9/2019), Dan Price mengumumkan sebuah berita baik.

Bahwa seluruh karyawan di kantor cabang baru Gravity di Boise, Idaho akan mendapatkan gaji tahunan minimal 70 ribu dolar sebelum 2024.

Baca Juga: Viral Video Bayi Takut Rumput, Apakah Kenyataannya Begitu?

Pengumuman itu dibuatnya bersamaan dengan pembukaan kantor baru Gravity di Boise, Idaho, Amerika Serikat.

"I'm so grateful to work with this amazing team and to be able to compensate them for the value they bring to our community," demikian tulis sang CEO di Twitternya @DanPriceSeattle.

Dan Price. (YouTube/Dan Price)
Dan Price. (YouTube/Dan Price)

CEO tersebut mengungkapkan dalam tweetnya tersebut bahwa dirinya merasa senang bisa bekerjasama dengan tim yang luar biasa. Ia pun bersyukur dapat memberikan kompensasi atas kerja keras yang telah timnya lakukan.

Sosok Dan sebelumnya juga pernah menarik perhatian media saat melakukan hal serupa pada empat tahun lalu. Pada 2015, Dan memutuskan memotong 90% gajinya sendiri yang sebesar 1 juta dolar demi mewujudkan kenaikan gaji karyawannya.

Saat itu dia juga menaikkan gaji karyawannya agar minimal pendapatan tahunan mereka mencapai US$ 70.000.

Baca Juga: Idola Baru Indonesia, Ini Deretan Ketua Bem yang Viral Pasca Demo RKUHP

Aksi Dan mengorbankan gaji demi menaikkan gaji karyawan ini dilakukannya setelah dia membaca sebuah riset tentang kebahagiaan.

Dan Price. (YouTube/Dan Price)
Dan Price. (YouTube/Dan Price)

Dalam riset yang dibacanya itu disebutkan jumlah gaji bisa memberikan perbedaan signifikan pada kondisi emosional seseorang ketika orang tersebut mendapatkan setidaknya 75 ribu dolar.

Dan sudah membuktikan sendiri bahwa studi tersebut benar adanya. Setelah karyawannya mendapatkan gaji 70 ribu dolar setahun, mereka bisa membeli rumah untuk pertamakalinya, kemudian perusahaannya sendiri semakin berkembang.

"Banyak orang berpikir dengan mengorbankan gaji tahunan jutaan dollar dan jutaan keuntungan adalah pengorbanan yang tidak masuk akal untuk menaikkan gaji dan memberikan bisnis kecil kesempatan emas. Well, aku sudah membuktikannya, itu semua sepadan," ujar pria yang menjadi CEO sejak 2004 itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI