Adat Tradisional Jadi Tema Pesta Pernikahan, Yuk Lihat Pameran Dekorasinya

Jum'at, 27 September 2019 | 12:00 WIB
Adat Tradisional Jadi Tema Pesta Pernikahan, Yuk Lihat Pameran Dekorasinya
Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) mengajak lebih banyak lagi generasi muda untuk mencintai budaya daerahnya, dengan memilih adat tradisional sebagai tema pesta pernikahannya. (Dok GPI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adat Tradisional Jadi Tema Pesta Pernikahan, Yuk Lihat Pameran Dekorasinya

Pernikahan adat tradisional, sudah menjadi ciri khas tema pernikahan di Indonesia, karena kekayaan suku dan adat istiadatnya yang beragam dari Sabang hingga Merauke.

Untuk terus melestarikan kekayaan budaya bangsa, Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) mengajak lebih banyak lagi generasi muda untuk mencintai budaya daerahnya, dengan memilih adat tradisional sebagai tema pesta pernikahannya.

Arief Rachman, Direktur Parakrama Organizer mengatakan, jika nantinya, GPI akan menghadirkan ratusan vendor pernikahan tradisional terbaik dari seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan mampu menjadi solusi tepat bagi para calon pengantin untuk mendapatkan seluruh kebutuhan, informasi dan inspirasi pesta pernikahan mereka.

Baca Juga: Pernikahan Jessica Iskandar & Richard Kyle Akan Ada Goyang Flashmob

"Selain itu, di acara ini, calon pengantin juga bisa mendapatkan berbagai tips khusus agar terhindar dari masalah yang akhir-akhir ini banyak terjadi, yaitu jasa wedding organizer," kata dia dalam siaran pers yang Suara.com terima pada Kamis (26/9/2019).

Berbeda dari gelaran GPI sebelumnya yang membawakan budaya Jawa dan Betawi, pada penyelenggaraan edisi ke 12 ini, GPI akan menghadirkan pesona prosesi pernikahan Aceh di acara pembukaan yang bekerjasama dengan Badan Penghubung Pemeritah Aceh dan didukung oleh Dekorasi Cut Marlyn dan Dewwi Music.

Cut Yunisa Yoesoef, Pemilik Dekorasi Cut Marlyn mengatakan ada 12 jenis suku yang tinggal di provinsi Aceh, dimana salah satunya adalah Suku Aneuk Jamee, yang pelaminan khasnya akan dihadirkan pada perhelatan GPI ini.

"Untuk melengkapi kemegahan dan kemewahan dari prosesi pernikahan Aceh, kami akan mempersembahkan pesona dekorasi pelaminan dari wilayah pesisir, yaitu wilayah Tapak Tuan, Aceh Selatan," jelasnya.

Pelaminan ini, kata dia biasanya terletak di depan kamar pengantin yang dihiasi oleh beberapa sulaman benang emas dan hiasan yang tergantung, dimana hiasan-hiasan ini banyak mengandung unsur yang bernafaskan islam dan sarat akan makna, pesan serta doa untuk sang pengantin.

Baca Juga: Takut Gendut, Delon Thamrin Larang Aida Makan Banyak Jelang Pernikahan

“Melalui ini, kami harap dapat membangkitkan rasa cinta generasi muda akan budaya asli Indonesia, khususnya Aceh dan mampu memberikan inspirasi kepada calon pengantin untuk pesta pernikahannya," jelansya.

Nah, bagi Anda yang akan melangsungkan pernikahan di akhir tahun 2019 atau awal Tahun 2020 nanti, jangan lewatkan Gebyar Pernikahan Indonesia yang akan berlangsung selama tiga hari mulai 4-6 Oktober 2019 dengan harga tiket masuk Rp 25.000 per orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI