Menurut Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Witjaksono, pengalaman baru inilah yang dibutuhkan peserta famtrip.
"Kita harus memberikan sesuatu yang baru untuk peserta famtrip. Sesuatu yang tidak mereka jumlah di negara asal mereka. Apalagi yang kita libatkan ini adalah TA/TO. Pengalaman inilah yang kita harapkan bisa mereka tawarkan buat masyarakat sana. Kunjungan wisatawan Oman dan Timur Tengah bisa terus meningkat," paparnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga memberikan penilaian yang sama. Menurutnya, sesuai dengan namanya, famtrip adalah perjalanan untuk memperkenalkan potensi wisata sebuah destinasi. Dalam hal ini Medan dan Danau Toba.
"Famtrip adalah cara yang cepat untuk memperkenalkan destinasi yang kitia miliki. Kita harus yakinkan TA/TO para peserta, jika paket perjalanan wisata ke Indonesia itu menguntungkan. Makanya mereka kita ajak merasakan langsung kekayaan destinasi yang kita miliki. Kita pun berharap mereka bisa membuat beberapa paket sekaligus," tutur menteri asal Banyuwangi itu.
Baca Juga: Jadi Magnet Wisata Belanja, Kemenpar Ingin Indonesia Great Sale Rutin