4. Monkey Buffet Festival, Thailand
Setiap November, masyarakat di Kota Tua Lopburi. mengundang ribuan monyet untuk berpesta di Monkey Buffet Festival. Lebih dari 4.000 kg berbagai hidangan Thailand disajikan di dekat Kuil Khmer hanya untuk mereka.
Idenya adalah untuk menghormati makhluk yang diyakini membawa keberuntungan. Di mana lagi Anda bisa melihat monyet makan makanan penutup yang lezat dan minum soda dari kaleng? Datanglah ke "Kota Kera" ini, dan pastikan semua kera diperlakukan dengan baik.
5. Hari Nyepi, Bali
Baca Juga: Tiket Super K-Pop Festival Indonesia Diskon 50 Persen! Beli di Mana?
Pada Hari Raya Nyepi, Hari Hening, semua penduduk di pulau itu (termasuk wisatawan) wajib mengikuti beberapa aturan yang sangat ketat: tidak ada api, tidak ada perjalanan, tidak ada aktivitas, tidak ada hiburan. Aturan-aturan ini mengharuskan lalu lintas dan listrik untuk dimatikan (dengan pengecualian untuk layanan darurat) selama 24 jam ke depan untuk memungkinkan mereka refleksi diri, meditasi, dan relaksasi.
6. Festival Lumpur Boryeong, Korea Selatan
Festival Lumpur Boryeong tidak terlihat seperti spa dan resor lainnya, dan ini sangat menyenangkan. Setiap bulan Juli, Anda dapat mengambil bagian dalam semua jenis hiburan di pantai Laut Kuning, yang kaya akan lumpur mineral.
Permainan lumpur, mandi lumpur dan pijat, dan bahkan lomba lari maraton lumpur diiringi musik sambil menari, kegiatan ini menarik orang-orang dari seluruh dunia ke Boryeong, Korea Selatan. Tempat yang sempurna untuk menjaga kesehatan Anda sambil bersenang-senang.
7. Pertempuran Jeruk, Italia
Baca Juga: Meriahnya Penutupan Indonesian Scooter Festival, Siapa Pemenang Lucky Draw?
Acara pertarungan makanan lain yang patut dikunjungi adalah Pertempuran Jeruk di Ivrea, Italia. Tiga hari sebelum Fat Tuesday, kota Ivrea diubah menjadi medan perang untuk sembilan regu yang berjuang demi keadilan.
Setiap tim memiliki komandan, seragam, dan sekelompok jeruk sendiri untuk dilemparkan ke lawan mereka. Para juri membuat keputusan pada akhir hari ketiga, dan tim yang menang akan dihormati oleh seluruh kota.
Meskipun pertempuran itu terlihat menyenangkan, itu sebenarnya sangat berbahaya karena jeruk bisa meninggalkan luka yang berat. Anda dilarang berpartisipasi tanpa helm. Bagi pengunjung yang penasaran, dimungkinkan untuk menyaksikan pertempuran dari kejauhan.