Peduli Lingkungan, Galeries Lafayette Dukung Desainer Sustainable Batik

Kamis, 26 September 2019 | 10:05 WIB
Peduli Lingkungan, Galeries Lafayette Dukung Desainer Sustainable Batik
Galeries Lafayette menggelar trunk show yang bertajuk 'Sustainable Batik Day' untuk menyambut Hari Batik Nasional. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peduli Lingkungan, Galeries Lafayette Dukung Desainer Sustainable Batik

Kesadaran masyarakat, khususnya pelaku industri fashion untuk menjaga keseimbangan alam, serta mengurangi limbah dan sampah dari produksi pakaian yang mereka hasilkan, membuat konsep sustainable fashion kini menjadi salah satu praktik yang banyak dilakukan oleh para desainer.

Hal inilah yang membuat Galeries Lafayette menggandeng beberapa brand batik ternama, di antaranya NES, Aruna, Galeri Batik Jawa dan Jaga Wastra untuk meramaikan pagelaran trunk show yang bertajuk 'Sustainable Batik Day' untuk menyambut Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Baca Juga: Borong Batik, Iriana Jokowi Bikin Kaget Pedagang di Pasar Beringharjo

Sustainale Batik sendiri, menurut pendiri NES, Hellen Dewi Kirana, merupakan upaya dan inovasi dari para pengrajin batik untuk melakukan proses membatik ramah lingkungan dengan mengurangi sampah oganik dan non-organik, dengan tidak membuang sisa-sisa hasil produkso (zero waste), namun dapat diolah menjadi gal-ha lain lain seperti aksesoris, ras, tatakan gelas dan lainnya.

Galeries Lafayette menggelar trunk show yang bertajuk 'Sustainable Batik Day' untuk menyambut Hari Batik Nasional. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Galeries Lafayette menggelar trunk show yang bertajuk 'Sustainable Batik Day' untuk menyambut Hari Batik Nasional. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

"Karena memiliki misi khusus terhadap lingkungan, NES dalam hal ini bekerjasama dengan pak Heri Susanto, untuk membentuk brand Batik Baik. NES mengonsepkan, pak Heri membuat berbagai aksesoris atau peralatan membatik dari berbagai barang bekas, seperti sumpit, koran, karung goni, kardus air mineral. Jadi produk-produk kami dari pewarna alam, dibuat dari bahan bekas," jelas Hellen dalam acara 'Sustainable Batik Day' di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Dalam trunk show ini, NES tidak hanya memamerkan koleksi terbaru dari seri Batik Baiknya, yang dibuat dari berbagai bahan daur ulang dan ramah lingkungan tapi koleksi ini juga dikerjakan oleh para pengrajin lokal, sehingga tidak hanya sustainable terhadap lingkungan, tapi juga masyarakat dan sumber daya manusia.

Galeries Lafayette menggelar trunk show yang bertajuk 'Sustainable Batik Day' untuk menyambut Hari Batik Nasional. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Galeries Lafayette menggelar trunk show yang bertajuk 'Sustainable Batik Day' untuk menyambut Hari Batik Nasional. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Selain NES, Ella & Glo dan Jinjit Pottery, brand aksesori yang terkenal akan sustainability culturenya ini juga menampilkan ragam aksesoris manis dari bahan dan alat daur ulang dar barang yang sudah tidak digubakan lagi, sehingga meminialisir limbah.

Masih dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional, Galeries Lafayette juga menggandeng seniman Wita Wilkes, yang merupakan seorang pelukis batik dan juga kolektor kain nusantara.

Baca Juga: Lebarkan Sayap Batik Kultur, Dea Valencia Rangkul Karyawan Difabel

Wita akan memamerkan beragam koleksi batik kuno dan busana tradisional yang akan menghiasi windows Galeries Lafayette di bulan Oktober mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI