Suara.com - Baru-baru ini, para ilmuwan menyatakan bahwa mereka berhasil menemukan sebuah benua yang hilang sejak 140 juta tahun lalu. Anehnya, benua hilang ini tetap ramai oleh wisatawan.
Penemuan tersebut bermula ketika para ilmuwan melakukan rekonstruksi geologi di area Mediterania. Saat itulah, mereka menemukan benua yang lantas dinamai Greater Adria.
Greater Adria adalah benua yang memiliki seukuran Greenland dan membentang dari Afrika Utara ke Eropa Selatan. Sayangnya, benua ini sudah terbenam di bawah lempeng benua Eropa.
"Lupakan Atlantis," ujar Douwe can Hinsbergen, penulis dari studi terbaru soal Greater Adria dan profesor di Utrecht University seperti dikutip CNN. "Tanpa menyadarinya, banyak turis melewatkan liburan mereka di benua Greater Adria yang lenyap."
Baca Juga: Pesona Capri dan 3 Destinasi di Italia yang Disambangi Syahrini
"Kebanyakan pegunungan yang kami investigasi berasal dari benua yang terpisah dari Afrika Utara. Satu-satunya yang tersisa dari benua ini adalah dataran panjang dari Turin ke bagian ujung Italia."
Seperti kita tahu, Italia memang merupakan salah satu negara yang senantiasa ramai oleh turis. Daerah pesisir Italia juga terkenal akan keindahannya.
Tidak hanya itu, beberapa bagian dari Greater Adria juga membentuk rangkaian pegunungan Alpen, Apennines, Balkan, hingga gunung-gunung di negara Yunani dan Turki.
Sementara, sisa dari benua yang lenyap tersebut kini berada di bawah air dan sudah tertutup oleh terumbu karang dan batu sedimen.
Usut punya usut, ini juga bukan pertama kalinya ilmuwan menemukan benua yang hilang. Pada Januari 2017 silam, ilmuwan pernah menemukan benua yang kini tenggelam dan berada di bawah pulau Mauritius di Samudra Hindia.
Baca Juga: Menyelam di Antara Benua Eropa dan Amerika, Potret Megahnya Retakan Silfra