Infografis
Suara.com - Menjadi seorang ibu adalah hal terindah yang diidamkan oleh banyak wanita di dunia. Namun apa jadinya jika wanita ditakdirkan jadi ibu saat belum cukup umur? Inilah yang terjadi dengan seorang bocah asal Ukraina.
Dilansir dari Daily Mail, bocah yang baru berumur 12 tahun ini dilarikan ke rumah sakit bersalin setelah mengalami kontraksi di tempat pembuangan sampah di dekat kota Rivne, Ukraina.
Laporan menyebutkan jika gadis itu berteriak kesakitan dan ketakutan dalam waktu yang bersamaan.
Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Bersalin Rivne, gadis yang tak disebutkan namanya ini berhasil melahirkan bayi laki-laki pada Sabtu (14/09/2019) dua pekan lalu.
Baca Juga: Tak Cek USG Saat Hamil, Wanita Ini Lahirkan Bayi dengan 4 Kaki dan 3 Tangan
"Seorang anak, melahirkan anak. Saya sangat terkejut ketika memikirkannya," ujar Olena Sadova, dokter yang membantu proses persalinan.
"Gadis itu takut dan tidak menyadari apa yang terjadi padanya. Persalinan berlangsung sepuluh jam dan secara emosional sulit bagi semua orang. Kami semua menangis setelah itu," lanjutnya.
Menurut informasi dari rumah sakit, bayi yang dilahirkan mengalami cacat lahir sehingga tidak bisa disusui oleh ibunya.
"Gadis itu khawatir tentang bayi yang baru lahir, ia ingin memberinya makan tapi anaknya mengalami cacat lahir dan tidak bisa disusui," ujar Galina Kovaleva, wakil kepala rumah sakit.
Kerabat dari gadis itu kemudian datang ke rumah sakit untuk menjemputnya pulang. Namun, pihak administrasi menahannya karena mereka tinggal di tempat yang kurang layak.
Baca Juga: Beredar Video Ibu Mengaku Sewa Bayi Rp 70 Ribu Dikasih Obat Tidur
"Gadis itu tinggal di TPA kota. Kita tidak bisa membiarkan dia dan bayinya pergi ke sana. Kami melaporkan situasinya ke polisi dan dinas sosial," ujar Victoria Enikeeva, kepala dokter rumah sakit.
Sementara itu, ayah dari bayi mungil itu diketahui baru berumur 20 tahun. Neneknya yang juga baru berusia 27 tahun.
Sang nenek pun mengatakan ingin membawa putrinya pulang dan berkumpul lengkap dengan cucunya. "Saya ingin mereka pulang bersama saya," ujarnya.
