Apabila mereka memberikan respons yang positif, bisa jadi Anda telah menemukan orang yang tepat karena ia menerima Anda apa adanya.
Akan tetapi, jika yang terjadi sebaliknya, Anda bisa mencari tahu mengapa mereka tidak menyukainya dan mengevaluasi diri sendiri. Apakah sikap tersebut memang tidak sopan atau ada alasan lainnya?
Misalnya, tertawa terbahak-bahak di tempat umum mungkin akan terkesan tidak sopan dan membuat pasangan Anda merasa risih. Pikirkan ulang apakah yang Anda lakukan itu memang benar atau malah mengganggu orang sekitar?
Ketika menjadi diri sendiri di depan pasangan, Anda jadi tahu apakah seseorang benar-benar mencintai Anda atau tidak. Hal ini juga meminimalisir adanya kepura-puraan dalam hubungan.
Baca Juga: Minta Pasangan Deteksi Dini Kanker Prostat Jadi Sikap Tepat Sayang Keluarga
3. Membantu melindungi diri
Lebih terbuka dan menjadi diri sendiri di depan pasangan, ternyata dapat membantu “melindungi” diri sendiri dari patah hati saat hubungan semakin dalam.
Namun, Anda tak perlu terlalu buru-buru menunjukkan segala hal dalam diri Anda. Lakukanlah secara perlahan dan biarkan mereka melihatnya seiring berjalan waktu, sehingga Anda bisa melihat respons mereka.
Contohnya, ketika Anda berdua sedang dalam percakapan yang sangat serius, seperti membicarakan tentang masa depan Anda, cobalah untuk memperhatikan sikap dan reaksi pasangan.
Apabila mereka tidak terlalu antusias menanggapi pembicaraan penting ini berulang kali, bisa jadi mereka memang kurang peduli terhadap Anda.
Cobalah komunikasikan hal itu kepadanya. Jika tak ada perubahan dan tak lagi bisa ditoleransi, Anda mungkin bisa mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan.
Baca Juga: Sudah Tak Ada Bara Asmara, 5 Tanda Pasangan Ingin Mengakhiri Hubungan
Mengakhiri hubungan sebelum rasa cinta berkembang lebih jauh lagi dapat menghindarkan Anda dari rasa sakit yang teramat dalam.