Suara.com - Awkarin berbagi nasi kotak kepada ribuan mahasiswa yang demo di gedung DPR MPR, Jakarta.
Namun masih ada saja yang menilai aksi Awkarin berbagi nasi kotak sebagai pencitraan.
Awkarin pun menanggapi hal tersebut lewat akun Instagram pribadinya, @awkarin.
"Pencitraan, carmuk, pahalanya nggak dapet. Nih gue ketawa ala generasi Z dulu ya, AWOKWKWOWKKWKWKWK," tulis Awkarin seperti dikutip dari keterangan foto di Instagram, Rabu, (25/09/2019).
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Depan DPR, Jurnalis Asing Soroti Sosok Awkarin
"Sini aku kasih tahu, Bodo amat, nggak peduli, tujuannya nggak cari sanjungan nggak nyari pahala juga," lanjut Awkarin.
Awkarin pun mengaku bahwa ia hanya mencoba memaksimalkan potensinya sebagai seorang influencer.
"Saya cuma memaksimalkan potensi saya sebagai seorang manusia untuk membantu makhluk lainnya yang lemah dan tertindas," akunya.
"Saya cuma menggunakan kemampuan saya sebagai influencer untuk menggerakkan influencer-influencer lain dan anak muda lainnya buat ikut peduli dan beraksi," imbuh Awkarin.
Awkarin juga menyerukan pada generasi muda untuk berani bersuara.
Baca Juga: Begini Gaya Awkarin Saat Bagikan Nasi Kotak untuk Mahasiswa yang Demo
"Jangan takut anak muda. Kalian punya suara. Jangan mau ditindas lingkungan sendiri. Jangan takut buat bersuara dan beraksi, cuma karena takut dibilang pencitraan. Gak kebayang berapa banyak warga negara Indonesia yang akan sengsara kalo RKUHP jadi disahkan," tulis Awkarin.
Sebelumnya diberitakan, Awkarin rupanya ikut memberi dukungan langsung kepada ribuan mahasiswa yang melakukan demo di Gedung DPR MPR, Jakarta. Awkarin terlihat di antara ribuan para mahasiswa yang ikut mendemo.
Dari foto yang diunggah di Instagram, Awkarin terlihat tengah sibuk membagi-bagikan nasi kotak kepada para mahasiswa yang berdemo.
Mengenakan baju berwarna hitam dengan rambut diikat, Awkarin terlihat begitu sibuk.
Di bagian caption, pemilik nama Karin Novilda ini dengan tegas menolak RUU KUHP dan UU KPK yang baru saja disahkan DPR.
"Agenda hari ini di depan Gedung DPR. Jangan sekadar tunda RKUHP, tolak dan batalkan RKUHP. Jangan batas ruang gerak wanita. Tolong representasikan namamu itu wahai pejabat Dewan Perwakilan Rakyat," tulis Awkarin.
"Mau jadi apa negara ini kalau yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin? Buat yang cuma koar-koar aksi demonstrasi tidak mengubah keadaan, lalu kita harus bagaimana? Duduk manis dan diam ketika hak hak kita DIPERKOSA NEGARA?#TOLAKRKUHP #SAVEKPK #SEMUABISAKENA," sambung Awkarin.