Kemudian, menolak datang ke Gedung Putih jika diundang, dan lainnya. Namun Megan paling lantang menyuarakan kesetaraan gaji antara pemain bola pria dan wanita.
3. Protes kesenjangan gaji
Masalah kesenjangan gaji memang telah lama dituntut para pemain bola wanita AS. Mereka pun telah menuntut secara hukum Federasi Sepak Bola AS akan masalah ini.
Sesaat setelah AS menang atas Belanda pada final Piala Dunia 2019, para penonton pun mulai meneriakkan 'kesetaraan gaji' sebagai bentuk solidaritas mereka.
Baca Juga: Jadi Trending di Twitter, Ini Fakta Menarik Aktor Korsel Ji Chang Wook
Megan sendiri telah lama menjadi 'pusat' dari protes ini. Wanita tertua yang mencetak gol dalam final Piala Dunia itu pun menuntut kesetaraan gaji terlebih timnas wanita lebih berprestasi dari pada rekan prianya.
Pemain bola wanita dinilai dihadapkan dengan lebih banyak tanggung jawab dibanding rekan prianya karena mereka harus menjadi pekerja, manajer, ibu, hingga pengasuh.
Dalam tuntutan atas diskriminasi gender tersebut disebutkan jika pria menghasilkan 13 ribu dolar (Rp 183 jutaan) sekali permainan sedangkan wanita hanya 5 ribu dolar (Rp 70 jutaan).