Suara.com - Bagi banyak orang Asia, terkadang menjadi sebuah kebanggaan bisa mengenyam pendidikan di Amerika. Salah satunya bintang Hollywood, Priyanka Chopra.
Sayangnya, pengalaman sekolah Priyanka di Amerika justru diwarnai cerita pahit karena perkara warna kulit yang dia miliki. Dilansir dari Good Morning America, istri Nick Jonas tersebut membagikan kisah pahitnya.
Ia cerita bercerita tentang masa remajanya yang jadi korban bullying karena penampilannya. Itu hanya karena ia memiliki warna kulit cokelat.
"Saya diperlakukan berbeda karena saya kecokelatan. Perilaku yang sangat rasis ketika saya di sekolah menengah di kelas 10, saya dipanggil 'Brownie', 'Kari', dan itu benar-benar mempengaruhi saya ketika saya masih kecil dan mempengaruhi harga diri saya," ungkap Priyanka Chopra.
Baca Juga: Dad Bod Tren, Usai Jason Momoa Giliran Nick Jonas Pamer Perut Buncit
Namun, pengalaman intimidasi yang ia rasakan justru membuatnya termotivasi untuk membantu orang lain. Priyanka Chopra tidak akan membiarkan perasaan tidak menyenangkan itu juga dialami orang lain.
Menurutnya, perlu perasaan yang kuat dari dalam diri sendiri. Hal tersebut diciptakan dari orangtuanya melalui pola pengasuhan dan lingkungan. Dengan demikian, perasaan putus asa, sedih, maupun kecewa akibat intimidasi ras bisa ia atasi dengan baik.
Priyanka Chopra pun percaya bahwa intimidasi yang ia alami adalah efek dari pola perilaku yang ia pelajari selama ini.
"Cara kami memperlakukan orang secara berbeda berasal dari budaya, pesan bawah sadar yang telah terjadi selama ribuan tahun," katanya.
"Semakin kita membicarakannya dan membuka mata orang lain dan berkata 'tidak harus seperti itu' dan memberi mereka lebih banyak contoh, saya kira masyarakat akan berubah," lanjutnya.
Baca Juga: Priyanka Chopra Ultah! Nick Jonas dan 6 Seleb Ini Beri Ucapan Manis
Perasaan kuat yang dimiliki Priyanka Chopra sekarang bukan tanpa proses. Sebelumnya, Priyanka mengaku bahwa dirinya pernah menggunakan krim pemutih kulit dengan harapan mendapatkan kecantikan seperti yang dibenak orang-orang.