Suara.com - Menghilangkan bulu halus, baik itu ketiak, atas bibir, kaki, atau bahkan area genital, dengan laser hair removal dinilai lebih efektif ketimbang cukuran biasa atau waxing. Perawatan tubuh ini juga diklaim memberikan efek yang lebih lama.
Melansir Hellosehat, laser hair removal efektif menghilangkan bulu di badan langsung sampai ke folikel atau akarnya. Cara ini bisa dilakukan untuk bagian tubuh mana pun, selagi rambut tersebut tidak pirang atau berwarna terang.
Metode ini menggunakan tembakan sinar laser yang dipancarkan langsung menuju pigmen atau sel pewarna rambut, kemudian diubah menjadi energi panas untuk diteruskan ke folikel rambut. Folikel rambut yang terkena panas akan rusak atau hancur sehingga rambut perlahan akan berhenti tumbuh.
Meski begitu, laser hair removal tidak memberikan hasil instan. Anda mungkin butuh lebih dari satu kali sesi perawatan demi hasil optimal.
Baca Juga: Mudah dan Praktis, Cara Buat Racikan Waxing Sendiri di Rumah
Beberapa klinik kecantikan bahkan menyarankan melakukannya paling tidak 6-12 kali untuk hasil terbaik. Jeda antar sesi biasanya berkisar 4-6 minggu.
Lalu, berapa lama efek laser hair removal bisa bertahan? Rupanya, itu berbeda-beda setiap orang.
Jika folikel rambut hancur sepenuhnya, pertumbuhan rambut akan terhenti secara permanen. Namun, jika yang terkena sinar laser sekadar rusak, rambut dapat tumbuh kembali tapi biasanya akan lebih halus dengan warna lebih pudar pula.
Walau demikian, pertumbuhan rambut tetap dipengaruhi banyak faktor, mulai dari hormon, jenis rambut, warna kulit, hingga siklus pertumbuhan rambut.
Sebagian orang mungkin mengalami pertumbuhan rambut lebih cepat setelah perawatan laser hair removal. Namun, sebagian lainnya bisa jadi mengalami fase pertumbuhan rambut yang lebih lambat dalam beberapa bulan.
Baca Juga: 5 Perawatan Tubuh Saat Hamil yang Harus Diwaspadai