Anti Gaptek Meski Terpelosok, Kisah Penduduk Desa Kuikuro di Amazon

Sabtu, 21 September 2019 | 17:30 WIB
Anti Gaptek Meski Terpelosok, Kisah Penduduk Desa Kuikuro di Amazon
(Wikimedia Commons Lubasi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak ponsel masuk ke Kuikuro pada tahun 2012, penduduk desa terpencil di pedalaman Hutan Amazon, Brazil ini jadi begitu melek perkembangan teknologi.

Betapapun terpelosok, para penghuni desa yang bertempat di Xingu ini bahkan begitu mahir menggunakan drone lho.

Drone tak hanya mereka manfaatkan untuk mendokumentasikan alam sekitar namun juga untuk mencari tahu apa yang terjadi di luar desa mereka.

"Saya senang melihat anak muda menggunakan teknologi dan terhubung dengan dunia luar. Kami dapat mengakses banyak informasi di luar sana," ujar Afuka Kuikuro, Kepala Suku Kuikuro seperti dikutip dari BBC International.

Dari drone pula, mereka bisa memantau adanya ancaman terbesar bagi suku pedalaman di Amazon, yakni para penambang dan penebang hutan liar.

Masuknya teknologi, dimanfaatkan dengan begitu baik oleh penduduk Kuikuro, mereka juga aktif menggunakan WhatsApp dan Facebook.

Dari jejaring media sosial tersebut, penduduk Kuikuro aktif membentuk grup diskusi menyoal apa yang terjadi di desa mereka dan mengarsipkan kehidupan sehari-hari di Desa Kuikuro.

"Saya suka sekali ponsel. Melalui ponsel saya bisa berdiskusi dan mengunggah apapun di media sosial," ungkap Kuiaitisi, salah seorang penduduk Kuikuro.

Selain ponsel, penduduk Desa Kuikuro juga memiliki generator dan satelit untuk menghidupkan beragam piranti elektronik macam komputer hingga televisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI