Suara.com - Baru-baru ini, seorang wanita asal Edinburgh, Skotlandia, ramai dibicarakan karena kejadian 'lucu' yang ia dapatkan pasca mengirimkan pesan perpisahan saat mabuk pada teman-teman di tempat kerja.
Melansir LADbible, wanita bernama Rachael ini berhenti dari pekerjaan paruh waktu di sebuah restoran karena jam kerja yang bentrok dengan jadwal kuliahnya.
Rachael kemudian mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan kerjanya lewat pesan suara di grup WhatsApp. Sambil berteriak dan tertawa, Rachael berkata, "Bye f**kers."
Dalam Bahasa Indonesia, arti kalimat itu pada dasarnya kurang sopan dan pantas.
Baca Juga: 6 Pekerjaan Rentan Bunuh Diri, Termasuk Artis dan Pekerja Media
Apesnya, ada atasan Rachael dalam grup WhatsApp itu. Lebih sialnya lagi, sepertinya bos tidak suka dengan salam perpisahan Rachael.
"Aku mengirimkan pesan suara itu sebagai candaan saat aku mabuk... tapi sepertinya general manager tidak suka," kata Rachael.
Awalnya, dia tidak ingin ambil pusing dengan kecerobohannya itu. Namun setahun setelah kejadian ini, Rachael baru merasakan akibatnya.
"Pekerjaan baruku harus aku menyertakan surat referensi dari semua perusahaan sebelumnya sebagai keterangan aku pernah bekerja di sana sebagai bukti kalau keteranganku benar. Mereka sudah membaca (pengajuan permintaan surat) tapi email milkku dicuekin," ujarnya.
Rachael sendiri merasa kejadian yang menimpanya di tempat kerja lama lucu. Meski begitu, dia sadar jika sikapnya saat itu salah. Seandainya dia tak gegabah mengirim pesan suara sambil mabuk, mungkin kini hidupnya berbeda.
Baca Juga: Mabuk dan Bersikap Rasis ke Pramugari, Pria Ini Kehilangan Pekerjaan