Cerita Pilot yang Terbangkan Pesawat Sambil Telanjang Dada, Ini Alasannya

Kamis, 19 September 2019 | 10:10 WIB
Cerita Pilot yang Terbangkan Pesawat Sambil Telanjang Dada, Ini Alasannya
Ilustrasi pilot [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pilot asal Amerika Serikat bernama Patrick Smith baru-baru ini mengungkapkan pengalaman kocak yang pernah terjadi saat dia menerbangkan pesawat. Pengalaman itu diungkapkannya dalam buku Cockpit Confidential.

Dirangkum dari laman Express, Patrick Smith awalnya membicarakan apakah para pilot dan pramugari terlibat hubungan tidak pantas karena kerap bepergian bersama.

Setelah menulis bahwa hal seperti itu tidak pernah terjadi pada dirinya dan di pesawatnya, Patrick Smith lantas melanjutkan kisahnya dengan insiden kocak.

Menurut Smith, ada kejadian di mana dia pernah melepas baju dan telanjang dada saat menerbangkan pesawat.

Baca Juga: Duh, Gara-gara Pilot Kehilangan Paspor, Pesawat Delay 11 Jam

"Saat itu adalah musim panas tahun 1995 dan ada gelombang panas yang bisa melelehkan aspal di daerah Midwest," kenangnya.

"Aku berbasis di Chicago sebagai kopilot untuk pesawat ATR-72 berpenumpang 64 orang. Pesawat ATR adalah pesawat yang bagus, tapi pesawat itu kekurangan pendingin."

Ilustrasi pilot pesawat latih. (Pixabay/Podex99)
Ilustrasi pilot pesawat. (Pixabay/Podex99)

Patrick Smith lantas melanjutkan bahwa suhu saat itu mencapai 107 Fahrenheit atau sekitar 41 derajat Celcius.

"Aku baru saja menyelesaikan pengecekan sebelum terbang dan meninggu kapten. Aku sangat kepanasan dan merasa susah bergerak. Jadi aku melepas kemeja dan dasiku.

"Kemeja pilot, yang terbuat dari bahan polyester, tidak terasa nyaman bahkan di cuaca normal. Tambahkan udara panas dan rasanya seperti memakai rantai. Aku juga melepas sepatuku."

Baca Juga: Pantang Menyerah, Ketika Tukang Bersih-bersih Sukses Jadi Pilot

Saat itulah, sang kapten masuk ke pesawat dan melihat Patrick Smith bertelanjang dada, hanya mengenakan celana panjang, dan headset.

"Awalnya dia tidak berbicara. Lalu dia duduk, menghadap ke arahku, dan bertanya, 'Kau akan memakai pakaianmu lagi kan?'. Aku berkata aku akan memakainya jika suhu sudah turun sampai 95 Fahrenheit (35 derajat Celcius), itu pun kalau aku tidak pingsan."

Ilustrasi gelombang panas. [Shutterstock]
Ilustrasi gelombang panas. [Shutterstock]

Tak ingin merasa canggung, Smith pun sempat menawarkan jika dirinya akan memakai kaos yang dia bawa di koper.

Namun, kaos yang dibawa Smith ternyata adalah kaos tua dari tahun 1983 yang warnanya sudah luntur dan juga kusut.

Pada akhirnya, sang kapten pun membiarkan Patrick Smith untuk terbang bertelanjang dada dibandingkan memakai kaos yang tidak rapi. Namun, sang kapten meminta Smith agar tidak sampai terlihat orang lain.

"Jadi, aku terbang telanjang dada, menuju Lansing sampai kembali lagi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI