Kandungan Polistiren pada Kemasan Makanan Bisa Didaur Ulang Lho

Rabu, 18 September 2019 | 21:22 WIB
Kandungan Polistiren pada Kemasan Makanan Bisa Didaur Ulang Lho
Ilustrasi kemasan makanan styrofoam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kandungan Polistiren pada Kemasan Makanan Bisa Didaur Ulang Lho.

Jika melihat kemasan makanan berwarna putih dan berbusa, maka kita sering menyebutnya dengan styrofoam. Padahal sebutan itu keliru, styrofoam adalah sebutan untuk packaging peralatan elektronik, seperti televisi, mesin cuci, speaker, hingga kulkas.

Dari sisi kandungan juga berbeda, wadah pada makanan mengandung polistiren, tapi pada styrofoam packaging elektronik mengandung stiren, zat yang lebih kuat dibanding polistiren.

"Kenapa disebut styrofoam, padahal stiren dengan polistiren dua hal berbeda. Styrofoam bahan bakunya stiren yang diexpand dipakai sebagai packaging, mabel. Prosesnya juga berbeda," ujar Wahyudi Sulistya, Direktur Kemasan Group di Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).

Wahyudi juga menyebut stiren tidak boleh disamakan dengan polistiren (busa). Ia menjabarkan pemaparan Dewan Ilmu Kimia, Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan Amerika Serikat yang mengumpamakan kedua zat itu seperti berlian dan karbon.

Baca Juga: Benarkah Alat Dapur untuk Mengolah Makanan Mentah Sebarkan Bakteri?

"Polistiren dan stiren adalah dua zat yang berbeda. Meskipun polistiren dibuat dari stiren, namun menyatakan polistiren sama dengan stiren adalah seperti menyamakan berlian sama dengan karbon. Keduanya bukan merupakan zat yang sama," jelas Wahyudi.

Uniknya polistiren ini 100 persen bisa didaur ulang menjadi aneka peralatan rumah tangga seperti figura, pot, gantungan baju, ember, gayung, dan sebagainya.

Di Jerman 98 persen kemasan polistiren busa yang dikembalikan di daur ulang. Sedangkan di Inggris terdapat 25 lokasi sarana daur ulang polistiren busa.

Tak hanya itu, material polistiren memiliki kandungan energi yang sangat besar, menyediakan sumber panas dan cahaya bagi lingkungan masyarakat sekitar. Polistiren mengandung energi lebih dari 35 ribu BTU per kilogram atau dua kali lipat dibandingkan batu bara.

Jadi beda styrofoam dengan polistiren pada kemasan makanan, karena polistiren bisa didaur ulang. 

Baca Juga: Ini Pentingnya Pakai Wadah Makanan Plastik yang Halal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI