Suara.com - Sudah menjalani hubungan sangat lama namun enggan untuk segera melangkah ke jenjang lebiih serius? Ada rasa takut berkomitmen?
Meski terkesan remeh, dalam tingkat lebih parah, ketakutan itu bisa menjadi indikasi gamophobia, lho.
Seperti dilansir dari Indian Express, gamophobia bukan hanya perasaan ketakutan akan pernikahan dan takut "terikat" pada satu orang seumur hidup.
Gamophobia merupakan ketakutan berkomitmen yang dikategorikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan hubungan sampai mengalami gejala psikologis dan fisik.
Baca Juga: Terlalu Tomboy, Wanita Ini Bikin Pangling Semua Orang ketika Menikah
Gejala-gejala itu terkadang bisa bersifat ekstrim, termasuk mengakibatkan serangan panik dan kecemasan.
Menurut pendapat umum, gamophobia lebih sering diamati pada pria. Namun, ternyata perempuan lebih berpotensi.
"Perempuan lebih mungkin mengembangkan fobia ini karena penyebab paling umum dari gamophobia adalah mengalami pengalaman traumatis di masa lalu," kata Dr Binita Priyambada, konsultan senior, tim medis di Docprime.
Selain trauma, beberapa penyebab gamophobia antara lain takut ditinggalkan, depresi, hubungan orang tua yang tidak sehat, tidak percaya diri, dan kecenderungan self-destructive.
Gejala yang ditimbulkan pun bisa beragam bentuk, mulai dari serangan panik, kecemasan dan pikiran negatif terus menerus hingga nyeri dada serta mual.
Baca Juga: 30 Tahun Makan Roti Keju, Ini Kisah Wanita Pengidap Fobia Makanan
Meski demikian, mengelola gamophobia relatif mudah selama diatasi dengan sikap positif dan perawatan yang tepat.
Sama seperti masalah kesehatan mental lainnya, gamophobia juga dapat diobati dengan terapi dan obat-obatan. Contohnya seperti terapi perilaku kognitif, konseling hingga hipnoterapi.