Suara.com - Kesadaran akan sampah tekstil makin serius belakangan ini. banyak bermunculan item fesyen yang ramah lingkungan. Salah satunya, kaus dari brand Vollebak.
Kaus buatan saudara kembar Nick dan Steve Tidball ini dihasilkan dari bubur kayu pohon eukaliptus dan pohon beech serta tumbuhan alga. Kombinasi bahan itu membuat kaus dapat terurai dengan lebih cepat dan menyatu dengan alam.
Tumbuhan alga yang digunakan adalah hasil penanaman dari bioreaktor dan pohon di hutan yang telah dikelola secara berkelanjutan.
Alga kemudian diubah menjadi pasta yang dikeringkan menjadi bubuk. Bubuk tersebut lalu dicampurkan dengan larutan sehingga menghasilkan tinta untuk pewarna kaus.
Baca Juga: Ada Kaus dari Karung Tepung Segitiga Biru di New York Fashion Week
Dilansir dari situs resminya, pihak Vollebak mengungkapkan misi mereka adalah membuat pakaian yang bisa berfungsi, tahan lama, dan meninggalkan hanya sedikit jejak di bumi.
Vollebak mengatakan bahwa bahan kaus ini terasa lembut dan ringan sehingga cocok digunakan untuk aktivitas harian.
Masa hidup kausnya pun diklaim sama dengan kaus yang menggunakan katun. Kaus ini hanya akan terurai jika sudah dikubur di tanah.
Durasi penguraian kaus pun hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 12 minggu, tergantung tingkat kepanasan dari dalam bumi serta jumlah bakteri dan jamur.
Bagi yang tertarik memilikinya, kaus ramah lingkungan ini bisa dibeli lewat situs resmi Vollebak dengan harga USD 110 atau sekitar Rp 1,5 juta.
Baca Juga: Kasual Banget, Pasangan Ini Menikah Cuma Pakai Kaus dan Celana Jeans