Suara.com - Nama rempah-rempah saffron, beberapa waktu terakhir tengah hangat diperbincangkan oleh publik.
Bahkan tidak sedikit yang menyebut saffron sebagai rempah paling mahal di dunia.
Bukan hanya cara pembuatannya saja, cara mencarinya membuat saffron ini memiliki harga jual cukup tinggi di pasaran.
Dalam bahasa Inggris, rempah ini diberi nama saffron karena bentuknya yang mirip cabai kering tipis.
Baca Juga: Wisata ke Lasem, Jangan Lupa Coba Minuman Rempah Berkhasiat Ini!
Rempah ini berasal dari bunga Cricus Sativus yang kelopaknya berwarna ungu.
Konon katanya, bunga yang juga punya sebutan lain Saffron Corcus ini berasal dari Yunani.
Tapi uniknya, penghasil saffron terbesar dapat dengan mudah ditemui di negara Iran.
Aromanya begitu harum menenangkan dan warna air yang dicampur saffron akan berubah menjadi cokelat keemasan.
Harga saffron ini terbilang sangat mahal. Untuk setiap 453 gram atau 1 pon-nya dibanderol seharga Rp 70 juta rupiah.
Baca Juga: Kaya Rempah, Mencicipi Lezatnya Nasi Jollof, Nasi Goreng Khas Afrika Barat
Cara memanen saffron tidak boleh sembarangan, butuh ketelitian dan wajib berhati-hati.
Satu bunga Crocus Stivus ini memiliki tiga tangkai putik.
Demi menghasilkan 1 pon saffron, dibutuhkan lebih dari 170.000 bunga Crocus Sativus lho.
Mekarnya bunga ini biasanya hanya di akhir bulan September sampai dengan Desember saja.
Saffron sendiri juga memiliki banyak kandungan mahal seperti safranal, crocin, dan picrocrocin.
Selain ampuh untuk mengurangi stres, saffron ini juga dapat mengurangi gejala sejumlah penyakit.
Tidak sedikit makanan Timur Tengah seperti Iran yang kerap menambahkan saffron di dalam resep makanannya.
Jadi tak heran, saffron dengan jumlah sedikit yang dijual di Indonesia harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Memiliki banyak manfaat, apakah Anda tertarik untuk membeli rempah saffron ini?