Tiga Setia Gara Alami KDRT, Ini Kata Psikolog tentang Alasan Bertahan

Suara.com - Tiga Setia Gara dikabarkan tengah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan rumah tangganya. Artis sekaligus penyanyi yang menikah dengan pria kebangsaan Amerika Serikat itu mengalami KDRT dan mengunggah video minta tolong di akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

"Please, siapapun yang ngerti Amerika, please tolongin gua. Tolong bantu gua, tolong gua pengen keluar dari sini. Tadi 2 atau 3 polisi malah bawa James. Karena James itu manis ngomongnya, manis banget. Dia bisa bikin polisi percaya," ujar Tiga dalam Instagram Story pada Senin (16/9/2019).

"Seharusnya polisi percaya sama gue. Gila, gue pincang, gue operasi, gue digebugin, gue ditonjok sebelumnya, tapi gua nggak bilang. Sekarang ini waktunya. Udah satu tahun gue nahan. Gua pengin pulang ke Indonesia, tolong siapapun kalian yang tahu Embassy Indonesia," Lanjut wanita yang akrab disapa Lady Rocker ini. 

Melihat video minta tolong itu, banyak orang yang bersimpati dengan nasib Tiga Setia Gara dan berniat membantu, tak terkecuali Nikita Mirzani. Melalui unggahan di Instagram Story, Nikita memperlihatkan tangkapan layar percakapannya dengan Tiga. Disana terungkap bila Tiga dalam keadaan bingung.

Baca Juga: Viral Tiga Setia Dara Alami KDRT, Ini Tips Perempuan untuk Melindungi Diri

Meskipun sudah jadi korban KDRT, ia masih berusaha bertahan karena beberapa alasan, salah satunya karena suami yang bernama James sudah minta maaf padanya.

Menurut psikolog klinis di Harvard Medical School, Craig Malkin, ada dua faktor yang membuat wanita cenderung bertahan pada hubungan KDRT, yaitu faktor psikologi dan fisik.

"Terkadang korban menyalahkan dirinya sendiri atas tindakan pasangannya. Mereka meyakini, KDRT tidak akan terjadi jika pendekatan yang dilakukan berbeda," katanya, seperti dikutip dari Time.

Craig lalu menganalogikan hubungan KDRT ini dengan kecanduan judi karena para korban fokus pada hal positif dan berharap sesuatu yang baik akan terjadi.

"Mereka kecanduan momen intim dan penuh kasih sayang yang sebetulnya sulit diprediksi akan terjadi. Tapi mereka tetap berharap," ujar Craig.

Baca Juga: Heboh Kasus KDRT Wanita Bogor, Mengapa Korban Kekerasan Pilih Bertahan?