Suara.com - Dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1984, Masjid-Katedral Cordoba menjelma jadi salah satu bangunan bersejarah paling diperhitungkan di Negeri Matador.
Di balik pesona arsitekturnya nan khas dan menawan, masjid-katedral ini juga memiliki sejarah nan tak kalah menarik. Sebab bangunan tersebut berdiri di atas tanah bekas gereja, lalu beralih fungsinya sebagai tempat ibadah umat Muslim tatkala Islam menguasai Cordoba, Andalusia. Kemudian beralih lagi menjadi gereja Katolik hingga hari ini. Tak ayal, bangunan bersejarah ini kiwari disebut sebagai Masjid-Katedral Cordoba.
Dibangun pada tahun 784 saat era kejayaan Islam di Cordoba oleh Emir Abd al-Rahman I, bangunan ini memikiki corak arsitektur Maroko, Renaissance, Gothic dan Baroque.
Saat memasuki pintu utama masjid, akan kita temukan taman jeruk, menara jam, hingga mihrab yang didekorasi memakai mosaik emas dan 856 kolam yang menghiasi ruang utama masjid.
Baca Juga: EcoMasjid, Konsep Masjid yang Mempunyai Kepedulian Terhadap Lingkungan
Tak heran dengan segenap keelokannya, masjid-katedral ini menjelma menjadi magnet pariwisata setempat.
Jika ingin menyambangi Masjid-Katedral Cordoba, kita harus merogoh kocek sekitar 2-18 Euro bergantung usia pengunjung.
Beroperasi sejak pukul 10.00 hingga 19.00, Masjid-Katedral Cordoba juga dapat disambangi secara gratis setiap hari Senin hingga Sabtu pukul 08.30 hingga 09.30 waktu setempat.