Suara.com - Di tahun 2019, BTS kembali terpilih menjadi ikon sekaligus duta pariwisata kota Seoul. Total, ini adalah kali ketiga BTS menjadi ikon Visit Seoul sejak tahun 2017 silam.
Melalui kanal VisitSeoul TV, BTS pun merilis aneka video promosi kota Seoul yang bertajuk "I SEOUL U".
Dalam video-video tersebut, ketujuh member BTS tampak mempromosikan aneka macam destinasi wisata menarik yang ada di Seoul. BTS juga mengajak turis untuk membagikan momen-momen berkesan mereka di Seoul.
Sebagai ibukota Korea Selatan, Seoul memang terkenal punya objek wisata yang lengkap. Mulai dari wisata alam, festival, pasar, hingga wisata budaya dapat ditemukan di sini.
Baca Juga: Pecinta Drama Korea Harus ke Sini, Kecenya Bandung Little Seoul
Kali ini, Suara.com pun telah merangkum beberapa destinasi wisata budaya yang diperkenalkan BTS lewat video promosi Visit Seoul. Seperti apa serunya wisata budaya di Korea Selatan?
1. Seoul Folk Flea Market
Seoul Folk Flea Market adalah pasar loak terbesar yang ada di Korea Selatan. Di sini, wisatawan dapat menemukan aneka macam barang tradisional Korea, suvenir, hingga barang sehari-hari.
Tidak hanya itu, Seoul Folk Flea Market juga menjual aneka macam tradisional Korea. Turis yang berjalan-jalan di sini akan dibawa untuk mengenal gaya hidup orang Korea di masa lalu.
Seoul Folk Flea Market sendiri dibagi menjadi 7 zona mengikuti warna pelangi. Melansir dari laman Visit Seoul, warna merah adalah untuk food court, oranye untuk barang-barang khas tiap daerah, kuning untuk barang-barang vintage, dan hijau untuk furnitur serta barang seni antik.
Baca Juga: BTS Rilis Album Baru Serta Akan Gelar Konser di Seoul
Kemudian, ada zona biru yang menjual aneka aksesoris, nila untuk aneka pakaian dan kaligrafi tradisional, serta ungu untuk barang-barang lainnya.
Selain berbelanja, turis juga dapat menikmati permainan Pungmulpae atau band perkusi tradisional yang digelar sepanjang tahun.
2. Namsangol Hanok Village
Selain Bukchon Hanok Village, Seoul juga punya Namsangol Hanok Village yang tak kalah indah. Bagi yang belum tahu, hanok sendiri merupakan nama dari rumah tradisional Korea.
Di Namsangol Hanok Village, turis dapat menemukan 5 hanok dari era Dinasti Joseon. Kelima hanok tersebut juga menggambarkan lima kelas pemilik yang berbeda, mulai dari pegawai pemerintah, bangsawan, hingga rakyat kelas menengah.
Selain berjalan-jalan melihat hanok, wisatawan di sini juga dapat melakukan berbagai macam aktivitas tradisional khas Korea Selatan.
Beberapa contohnya adalah memakai hanbok, menikmati pertunjukan seni, menjajal panahan, melihat sesi pernikahan tradisional, hingga bermain permainan tradisional yutnori.
3. Seoul Bamdokkaebi Night Market
Seoul Bamdokkaebi Night Market adalah event tahunan serupa pasar malam yang digelar oleh pemerintah kota Seoul. Di tahun 2019 ini, Bamdokkaebi Night Market akan digelar pada 5 April - 27 Oktober 2019.
Nama Bamdokkaebi sendiri dapat diartikan sebagai "Night Goblin" atau karakter hantu dalam kisah fantasi Korea. Sesuai namanya, suasana di pasar ini akan dibuat layaknya dunia fantasi.
Di pasar Seoul Bamdokkaebi ini, wisatawan dapat menikmati kuliner dari seluruh dunia, berbelanja aksesoris buatan tangan, dan menikmati aneka pertunjukan budaya.
4. Daeo Bookstore
Dae-o Bookstore adalah toko buku tertua yang terletak di Seoul. Toko ini berada di daerah Seochon, dan interior klasiknya masih dipertahankan hingga sekarang.
Toko buku ini awalnya dibangun pada tahun 1951. Setelah puluhan tahun bertahan, kota Seoul pun akhirnya mendeklarasikan toko buku ini sebagai warisan budaya.
Selain menjual buku-buku bekas, pemilik Daeo Bookstore juga membuka kafe yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Saking terkenalnya, toko buku ini pernah dipakai untuk syuting berbagai acara televisi. Penyanyi IU juga diketahui pernah syuting video musik di depan toko buku Daeo.
Tak hanya itu, RM BTS ternyata juga pernah jalan-jalan dan berfoto di Daeo Bookstore serta meninggalkan tanda tangannya di sana, lho.
5. Bosingak Belfry
Terakhir, ada Bosingak Belfry atau sebuah lonceng raksasa yang terletak di Bosingak Pavillion, Jongno-gu, Seoul.
Pada era dinasti Joseon, Bosingak Belfry digunakan untuk mengetahui waktu. Lonceng ini akan dibunyikan 33 kali pada pukul 4 pagi, kemudian 28 kali pada pukul 10 malam.
Kini, Bosingak Belfry menjadi salah satu landmark ikonik dan bersejarah di Korea Selatan. Wisatawan dan warga pun dapat menyaksikan upacara membunyikan lonceng setiap hari, kecuali pada hari Senin.
Upacara itu sendiri akan digelar tiap pukul 11.20 siang, dan berlangsung selama 1 jam lamanya. Sebagai tambahan, lonceng ini juga akan dibunyikan pada 31 Desember untuk menandai tahun baru.