Suara.com - Bagi pecinta majalah gaya hidup pasti tak asing lagi dengan Marie Claire. Yup, majalah yang sudah menemani perempuan di seluruh dunia selama 31 tahun terakhir ini akhirnya tiba di penghujung usia.
Majalah Marie Claire akan berhenti dicetak.
Melansir dari Independent edisi Kamis (12/9/2019), Kepala Eksekutif IT Marie Claire Inggris, Marcus Rich menyebut peralihan formasi ini demi meningkatkan kesadaran akan masalah budaya yang penting.
"Selama lebih dari tiga dekade, Marie Claire Inggris telah memimpin tentang isu yang sangat penting bagi perempuan," ujarnya.
Baca Juga: Biar Olahraga Makin Greget, Model Majalah Playboy Ini Squat dengan Buaya
"Dari kampanye untuk pemberdayaan perempuan hingga perubahan iklim, sambil memberikan positioning dunia fashion dan kecantikan premium yang mencerminkan kehidupan sehari-hari," lanjut Rich.
Fokus pada format digital menjadi alasan utama Marie Claire menghentikan edisi cetaknya.
Rich pun menyebutkan bahwa ada potensi bagi Marie Claire Inggris untuk memperluas bisnis digitalnya. Rencananya, publikasi digital Marie Claire Inggris akan sepenuhnya dipegang oleh Group Marie Claire.
Sejauh ini, Marie Claire sudah memperkenalkan The Edit and Fable by Marie Claire.
The Edit menjadi platform belanja online Marie Claire Inggris dengan tampilan yang telah diperbaharui. Sementara Fable menjadi merek kecantikan premium yang didirikan Marie Claire Inggris bekerja sama dengan Ocado.
Baca Juga: Harry Styles Mejeng di Cover Majalah Rolling Stone, Fans Histeris