Jadi Primadona, 4 Destinasi Wisata Ini Kurang Disukai Warga Setempat

Jum'at, 13 September 2019 | 17:54 WIB
Jadi Primadona, 4 Destinasi Wisata Ini Kurang Disukai Warga Setempat
Peter the Great Statue di Rusia. (Instagram/@de_liberating)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
La Casa di Guiletta di Italia. (Unsplash/Marcel Heil)
La Casa di Guiletta di Italia. (Unsplash/Marcel Heil)

Anda pasti sudah tidak asing lagi bukan, dengan kisah cinta tragis Romeo dan Juliet karangan William Shakespare.

Setting adegan dalam drama percintaan tersebut sampai saat ini banyak dikunjungi wisatawan. Terdapat pula tembok juliet, di mana banyak turis menuliskan permohonan dan curahan hati.

Siapa sangka jika banyak warga setempat yang sebenarnya tak suka dengan aksi para turis ini. Tak cuma Tembok Juliet, ternyata banyak turis yang mencorat coret curahan hati mereka di dinding bangunan lainnya.

Ketika ditegur warga lokal, turis-turis ini bukannya patuh namun malah marah dan membentak penghuni sekitar La Casa di Guiletta tersebut.

Baca Juga: Desa Kutuh Optimalkan Destinasi Wisata Baru di Bali

3. Champs-Élysées di Perancis

 Champs-Élysées di Perancis. (Unsplash/Craig Philbrick)
Champs-Élysées di Perancis. (Unsplash/Craig Philbrick)

Menurut penuturan warga Paris, Prancis, ternyata mereka lebih sering bertemu turis ketimbang para tetangga yang sama-sama penduduk lokal di wilayah Champs-Elysees.

Mereka berpendapat bahwa sedikit sekali warga lokal yang mau pergi ke Champs-Elysees karena ada terlalu banyak turis, restoran serta pertokoan dengan harga mahal.

4. Peter the Great Statue di Rusia

Peter the Great Statue di Rusia. (Instagram/@de_liberating)
Peter the Great Statue di Rusia. (Instagram/@de_liberating)

Memiliki ketinggian 322 kaki, tak heran jika Peter the Great dijuluki patung tertinggi nomor delapan di dunia menurut Atlas Obscura.

Baca Juga: Indahnya Tiada Dua, Ini 4 Rekomendasi Destinasi Wisata di Jerman

Patung ini diciptakan berdasarkan inisiatif dari politisi Yuri Luzhkov pada tahun 1990.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI