Suara.com - Berpulangnya Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.
BJ Habibie dikenal sebagai sosok yang sangat menginspirasi, baik dalam pemikiran, kisah hidup hingga percintaannya dengan istri tercintanya, Hasri Ainun Basri.
Kisah-kisahnya, yang tertuang dalam buku 'Rudy: Kisah Muda Sang Visioner' oleh Gina S. Noer banyak disukai pembaca.
Salah satu hal yang dapat dipetik dari kehidupan bapak teknologi Indonesia ini adalah soal manajemen waktu yang selalu diterapkan Habibie.
Baca Juga: Mengenal Gejala Awal Bronkitis, Penyakit yang Pernah Diderita BJ Habibie!
Analis Departemen Ekonomi Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Dr Prayudhi Azwar MEc, pernah mengunggah cara Habibie mengatur waktu yang dikutip dari buku biografi di atas di Facebook.
"Saya membutuhkan waktu untuk tidur 5 jam, 2 jam untuk shalat, 1,5 jam baca Yasin dan tahlil, 2 jam berenang dan mandi, 3 jam makan, dan 3 jam untuk menerima tamu," kata Habibie yang tertulis dalam biografinya.
Sisa 7,5 dari waktunya, Habibie gunakan untuk membaca atau menulis.
1. Salat
Tidak hanya memberikan ketenangan batin, gerakan salat seperti sujud ternyata membantu darah segar mengalir dari jantung ke otak, dibantu dengan adanya gravitasi.
Baca Juga: Habibie: Maut Tak Bisa Pisahkan Saya dan Ainun, Itulah Cinta Illahi
2. Yasin dan tahlil
Berdasarkan keterangan Dr Prayudhi, kedua aktivitas ini menjadi latihan untuk memperkuat jaringan otak sekaligus berfungsi jadi obat anti pikun bagi Habibie.
3. Berenang dan mandi
Berenang membuat stamina, endurance, serta menghasilkan energi agar Habibie dapat tetap beraktivitas di jadwal yang padat.
4. Makan
Habibie mengonsumsi makanan yang sehat untuk mencukupi energi hariannya. Mendiang juga melakukan puasa sunnah Senin-Kamis yang membuatnya tetap sehat hingga usia 83 tahun ini.
5. Terima tamu
Mengisi kebutuhan emosi dari hubungan antar manusia yang sehat, yang saling menyenangkan dan tentunya memberi inspirasi bagi sahabat-sahabat Habibie.
6. Membaca dan menulis
Kualitas sekaligus produktivitas Habibie menggunakan 7,5 jam di waktu menulis dan membaca ini sangat tinggi. Ini menjadi sumber ilham atas gagasan-gagasan beliau yang selalu brilian.
7. Tidur
Tingginya amal dan aktivitas produktif serta damainya suasana kejiwaan Habibie yang dicirikan oleh kuatnya spiritualitas menyebabkan tidur yang hanya 5 jam berlangsung sangat nyenyak dan memberikan kesegaran untuk beraktivitas di keesokan harinya.
Jadi, apakah Anda ingin mencoba menerapkan kebiasaan baik ini?