Suara.com - Festival saling lempar air ini bernama Fukagawa Hachiman Matsuri. Pagelaran ini merupakan satu dari tiga festival terbesar di Zaman Edo yang paling dinanti masyarakat Jepang.
Saat festival ini berlangsung, ribuan peserta akan saling melemparkan air pada rombongan pembawa tandu. Semua peserta, penonton hingga anak-anak akan saling melemparkan air pada satu dan lainnya.
Cipratan air ke segala arah pun tak dapat terhindarkan, meski demikian fokus utama Fukagawa Hachiman Matsuri Festival yakni tandu yang dibopong sepanjang pagelaran ini berlangsung.
Masyarakat Jepang meyakini air yang dilemparkan pada tandu akan memberikan kesegaran jasmani dan rohani pada diri mereka.
Dalam tandu tersebut, terdapat mikoshi, tempat pemujaan berukuran kecil. Air yang dilemparkan melambangkan simbol pemurnian mikoshi.
Festival ini kian meriah dengan kehadiran pemadam kebakaran yang menyemprotkan air pada para peserta.
Festival yang diadakan setiap musim panas ini dianggap sebagai bentuk penghormatan pada Dewa Hachiman. Ia diyakini sebagai pelindung masyarakat Jepang.
Setiap tahunnya, Fukagawa Hachiman Matsuri Festival akan bertolak dari Tomioka Hachiman-gu, sebuah kuil shinto terbesar di Tokyo yang secara khusus didedikasikan untuk Dewa Hachiman.